×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan pelaku pelayaran untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter

Senin, 30 Juni 2025 | Juni 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-29T18:01:23Z

 



Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan pelaku pelayaran untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter di perairan sekitar kepulauan Sulawesi Utara (Sulut).

"Peringatan dini gelombang tinggi berlaku hingga 3 Juli 2025," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, Minggu (29/6/2025) dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, arah angin umumnya bertiup dari selatan hingga barat dengan kecepatan antara 4 hingga 25 knot. Wilayah dengan kecepatan angin tertinggi diprediksi terjadi di perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud. Kondisi tersebut berpotensi memicu peningkatan tinggi gelombang.

BMKG memprakirakan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) berpotensi melanda perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, Talaud, serta perairan Minahasa Utara.

Ricky mengingatkan para pengguna moda transportasi laut untuk memperhatikan risiko keselamatan. Untuk perahu nelayan, disarankan menghindari wilayah dengan kecepatan angin di atas 15 knot dan gelombang lebih dari 1,25 meter. Kapal tongkang perlu waspada pada kecepatan angin melebihi 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter, sementara kapal feri sebaiknya menghindari kondisi dengan angin di atas 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter.

Dengan cuaca laut yang tidak menentu, BMKG berharap informasi ini dapat membantu masyarakat, terutama nelayan dan operator transportasi laut, dalam merencanakan aktivitas secara lebih aman.

×
Berita Terbaru Update