×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Ketegangan antara Presiden Donald Trump dan Kongres Amerika Serikat kembali memuncak

Minggu, 29 Juni 2025 | Juni 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-28T18:04:45Z

 


Ketegangan antara Presiden Donald Trump dan Kongres Amerika Serikat kembali memuncak pada Jumat (27/6/2025), setelah Senat AS menolak resolusi untuk membatasi wewenang Trump dalam perang terhadap Iran.

Langkah yang digagas Partai Demokrat itu gagal mendapatkan dukungan mayoritas dan hanya meraih 47 suara dari 100 anggota Senat.

Dengan hasil akhir 53 suara menolak dan 47 mendukung, resolusi tersebut kandas. Senator Demokrat Pennsylvania John Fetterman membelot mendukung Partai Republik, sementara Senator Rand Paul dari Partai Republik memilih mendukung resolusi yang diajukan oleh Demokrat.

Resolusi yang diajukan oleh Senator Tim Kaine bertujuan menegaskan kembali amanat Konstitusi AS, bahwa hanya Kongres yang memiliki kewenangan untuk menyatakan perang.

Kaine, yang telah lama menjadi advokat pembatasan kekuasaan eksekutif dalam urusan militer, menyebut dukungan terhadap resolusi ini tidak harus berarti menolak perang dengan Iran, melainkan menghormati proses konstitusional.

"Jika Anda percaya presiden harus datang ke Kongres terlebih dahulu, baik Anda mendukung atau menentang perang di Iran, maka Anda seharusnya mendukung resolusi ini," ujar Kaine dalam pidato menjelang pemungutan suara, dikutip dari Reuters (28/6/2025).

Namun, mayoritas senator Partai Republik berpandangan, langkah pembatasan ini akan melemahkan kemampuan presiden untuk merespons cepat dalam krisis militer.

Senator Bill Hagerty, mantan Duta Besar AS untuk Jepang dan sekutu Trump, mengatakan, “Kita tidak boleh membelenggu presiden saat nyawa rakyat dipertaruhkan.”

Penolakan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Trump kembali menyinggung kemungkinan serangan militer baru ke Iran, menyusul pernyataan dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang mengeklaim kemenangan atas Israel dan menyebut serangan AS sebagai kegagalan.

Trump mengecam keras klaim Khamenei. Ia menegaskan, fasilitas nuklir Iran telah dihancurkan dan memperingatkan bahwa AS siap melakukan tindakan lebih lanjut jika Iran kembali memperkaya uranium ke tingkat mengkhawatirkan.


×
Berita Terbaru Update