Punya smartphone lama yang cuma jadi penghuni laci? Daripada nganggur, kamu bisa mengubahnya jadi kamera keamanan dalam rumah hanya dengan beberapa langkah mudah.
Cukup siapkan smartphone bekas yang masih berfungsi, aplikasi kamera yang tepat, dan dudukan sederhana untuk meletakkannya di dekat pintu masuk rumah. Selain jadi cara cerdas mendaur ulang gadget lama, solusi ini juga ramah kantong untuk memantau rumah saat kamu sedang liburan atau menunggu paket datang.
Berikut caranya yang berdasarkan kutipan dari CNET, Kamis (5/6/2025).
Langkah 1: Instal Aplikasi Kamera Keamanan di Smartphone Lama
Pertama, kamu perlu memilih aplikasi kamera keamanan. Umumnya, aplikasi ini menyediakan fitur seperti live streaming, penyimpanan lokal atau cloud, perekaman, deteksi gerakan, dan notifikasi otomatis. Setelah semua siap, kamu bisa memantau rumah langsung dari ponsel baru di mana pun kamu berada.
Aplikasi ini bisa digunakan lintas platform, baik Android maupun iOS. Fitur gratisnya mencakup live view dari jarak jauh, deteksi gerakan, penyimpanan cloud gratis, dua arah suara (bisa bicara dari jarak jauh), dan pemakaian kamera depan maupun belakang. Jika ingin fitur tambahan seperti kualitas video HD, zoom, bebas iklan, dan penyimpanan cloud 30 hari, kamu bisa upgrade ke Alfred Premium.
Cara pemasangan Alfred:
- Unduh Alfred di kedua ponsel (lama dan baru). Bisa juga di tablet atau PC jika kamu lebih suka memantau dari sana.
- Di ponsel baru, buka aplikasinya, tap Start, pilih Viewer, lalu tap Next.
- Login menggunakan akun Google kamu.
- Di ponsel lama, ulangi proses, tapi pilih Camera saat diminta memilih peran.
Setelah dua ponsel terhubung dan login dengan akun yang sama, kamu sudah bisa langsung menggunakan kamera keamanan ini.
Pengaturan Tambahan:
- Di Android, kamu bisa mengatur fokus otomatis, resolusi, lock screen, dan auto start saat ponsel restart.
- Di ponsel baru, kamu juga bisa atur notifikasi, sensivitas deteksi gerak, filter cahaya rendah, dan berbagi akses dengan anggota keluarga lewat fitur Trust Circle.
Kalau Alfred kurang cocok, kamu bisa coba aplikasi lain seperti:
- Faceter – Aplikasi keamanan dengan setup cepat dan penyimpanan cloud.
- EpocCam – Fokus untuk konten kreator tapi bisa digunakan sebagai kamera sederhana (khusus iPhone).
- iVCam – Lebih fleksibel dan bisa dikustomisasi untuk pengguna tingkat lanjut.
Langkah 2: Tentukan Lokasi Kamera
Setelah kamera siap, pilih lokasi strategis untuk memantau rumah. Kamu bisa arahkan ke pintu masuk, garasi, halaman belakang, atau area yang menyimpan barang berharga. Punya lebih dari satu ponsel bekas? Pasang di beberapa titik sekaligus untuk perlindungan ekstra.
Langkah 3: Pasang dan Sambungkan ke Listrik
Untuk pemasangan, kamu bisa pakai tripod kecil atau dudukan ponsel mobil (suction cup). Supaya jangkauan lebih luas, pertimbangkan beli lensa wide-angle tambahan seharga Rp75 ribuan.
Karena ponsel akan menyala terus-menerus, pastikan diletakkan dekat sumber listrik. Gunakan kabel charger panjang (USB-C, Lightning, atau Micro-USB) agar posisi lebih fleksibel.
Dan selesai! Sekarang kamu bisa pantau rumah dari mana saja, cukup dari layar ponsel baru. Biaya minimal, hasil maksimal.
Tips Keamanan Tambahan:
Jangan letakkan kamera dekat sumber panas seperti ventilasi pemanas atau jendela yang kena matahari langsung, karena bisa merusak baterai dan lensa.
Perhatikan keamanan data:
- Hapus semua data pribadi dari ponsel lama sebelum digunakan.
- Aktifkan pembaruan otomatis.
- Tetapkan batas waktu penggunaan sebelum akhirnya kamu daur ulang perangkat.
Dan jika kamu semakin tertarik dengan keamanan rumah, kamu juga bisa unduh aplikasi seperti Hidden Camera Detector untuk mendeteksi kamera tersembunyi di kamar, sangat berguna saat menginap di Airbnb atau hotel.