×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah jika “orang besar” yang berada di balik polemik ijazah palsu adalah Presiden ke-6 Indonesia

Jumat, 01 Agustus 2025 | Agustus 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-31T18:01:11Z

 Mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah jika “orang besar” yang berada di balik polemik ijazah palsu adalah Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).




Ndak ada (partai biru). Saya tidak pernah bicara mengenai warna,” ucap Jokowi pada awak media ketika ditemui di kediamannya di Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/7/2025).

Sebelumnya, nama SBY dan Partai Demokrat sempat mencuat setelah muncul rumor “partai biru” di balik isu ijazah palsu Jokowi dan pemakzulan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden (wapres).

Jokowi menegaskan, bahwa ia tahu siapa orang besar yang sebelumnya disebutkannya sebagai dalang di balik dua isu yang tersebut dan SBY bukan tokoh yang ia maksud.

“Bukan tidak mengetahui. Saya sampaikan ada orang besar yang mem=backup, tetapi sekali lagi jangan ada yang merasa tertuduh apalagi sekelas pak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau adalah negarawan yang baik,” tegas Jokowi.

Sementara itu, saat ditanya apakah orang besar yang dimaksudnya ada sangkut pautnya dengan partai politik (parpol), Jokowi mengatakan dirinya tidak pernah mengatakan mengenai parpol.

“Saya tidak pernah mengatakan itu (sangkut pautnya dengan parpol),” ucapnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat menegaskan tidak terlibat dalam polemik dugaan ijazah palsu Jokowi. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bahkan telah menginstruksikan seluruh kader untuk membantah kabar tersebut secara tegas.

"Ketua umum Mas AHY memerintahkan Bakomstra kami untuk menjelaskan itu," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Panjaitan kepada wartawan pada Selasa (29/7/2025).
 

Hinca juga membantah anggapan Roy Suryo, yang dikenal vokal dalam menggugat keaslian ijazah Jokowi, merupakan bagian dari Demokrat. Ia menegaskan, Roy Suryo bukan lagi kader Demokrat sejak 2020.

"Sejak itu tidak ada lagi hubungan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Ia sudah menarik diri, mundur. Kalau tidak, juga akan kami berhentikan karena saat itu kasusnya sudah melampaui batas," ujarnya.

Hinca menegaskan tuduhan keterlibatan Demokrat dalam isu ijazah Jokowi merupakan fitnah besar. Ia meminta publik tidak menyeret nama partainya dalam isu tersebut, apalagi dikaitkan dengan manuver politik.

"Kami tegaskan, enggak ada urusan kami dengan kasus ijazah palsu ini, apalagi kalau dikait-kaitkan dengan agenda politik. Ini fitnah besar, dan kami tolak keras," tegasnya.

Dengan pernyataan ini, Demokrat berharap isu tersebut tidak lagi menyeret nama partai yang kini tengah fokus membangun koalisi politik dan memperkuat konsolidasi pascapemilu.

×
Berita Terbaru Update