Pelatih tuan rumah Ong Kim Swee menyayangkan kartu merah yang lagi-lagi didapatkan anak asuhnya saat laga Persis vs PSM Makassar dalam partai lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).
“Sekali lagi kami bermain dengan 10 pemain yang seharusnya tidak terjadi. Hal ini mengubah pola permainan kita. Di saat yang sama PSM Makassar yang bermain dengan 11 pemain mampu menyempurnakan peluang mereka, tetapi kami tidak dapat menyempurnakan peluang-peluang yang tercipta sehingga hasilnya tidak sesuai yang kita inginkan, khususnya soal kartu merah yang kami dapatkan,” ujarnya dalam konrefensi pers seusai laga.
Persis harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-20 setelah bek anyarnya Cleylton mendapat kartu merah.
Ong menegaskan persoalan kartu merah dan kuning yang banyak diperoleh Persis Solo menjadi persoalan yang harus diperhatikan para pemain karena hal tersebut sangat memengaruhi laga yang akan dimainkan.
“Seperti yang saya katakan sebelum dimulainya putaran kedua, keadaan kartu kuning dan merah untuk Persis Solo sangat mengkhawatirkan dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dan hari ini lagi-lagi pemain kita dapat kartu, dua pemain yang baru kita ambil dapat kartu merah dan kuning,” tandas Coach Ong setelah pertandingan Persis vs PSM.
Sedangkan terkait performa tiga pemain asing baru yang tampil perdana dalam laga kali ini, pelatih asal Malaysia itu mengatakan ketiganya sudah menunjukkan permainan yang cukup baik meski masih banyak hal yang masih harus mereka pelajari di laga-laga selanjutnya untuk memberikan performa terbaiknya.
“Jordy (Tutuarima) bermain dengan agak baik dan ia masih beradaptasi ke semua pemain. Saya percaya Jordy akan lebih baik setelah ini dengan semakin bertambahnya menit bermain. Kemudian Cleylton Santos bisa memberikan keyakinan di bagian pertahanan, tetapi karena mendapat kena kartu merah yang seharusnya tidak terjadi. Dia masih harus banyak belajar dari laga malam hari ini,” kata Ong.
“Kemudian Lautaro Belleggia juga meski baru datang lima hari dan butuh waktu tapi saya percaya dia akan bertambah cerdas dan mampu membantu pasukan kami untuk pertandingan yang akan datang,” imbuhnya setelah pertandingan Persis vs PSM.
Sementara itu, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares Fernando Jose mengakui pertandingan berjalan sangat ketat, ditambah dengan kondisi anak asuhnya yang kelelahan membuatnya sangat bersyukur akhirnya bisa mendapatkan tiga poin meski hanya berhasil mencetak satu gol.
“Pertama tim kami sangat kelelahan sekarang karena kami harus terbang dari Makassar ke Kamboja untuk bertanding di sana, kemudian ke Kuala Lumpur, Jakarta dan ke sini. Ditambah laga yang sangat ketat karena Persis Solo bermain luar biasa meski hanya bermain dengan 10 orang. Namun untungnya di beberapa bagian kami bisa mengambil keputusan yang bagus dan mampu mencetak gol,” kata dia setelah pertandingan Persis vs PSM.