Tesla memiliki cara yang cukup tegas agar konsumen yang belum menyelesaikan pembelian Tesla Cybertruck segera melakukan keputusan. Mereka mengancam uang muka sebesar Rp 40 juta hangus jika pemesan tidak melanjutkan proses pembelian.
Dilaporkan oleh Carscoops, Tesla sangat serius dengan ancaman ini. Mereka memberikan batas waktu yang jelas bagi konsumen untuk menentukan sikap. Jika hingga musim liburan berakhir tidak ada keputusan, maka uang muka yang sudah dibayarkan tidak bisa dikembalikan dan akan hangus.
"Ancaman tersebut diungkapkan oleh calon konsumen Tesla Cybertruck. Mereka merasa tidak ada kesempatan untuk berpikir ulang, karena uang mereka benar-benar hilang," tulis Carscoops.
Yang menarik, ancaman ini berlaku untuk semua jenis uang muka yang dibayarkan konsumen. Tesla menawarkan kesempatan kepada konsumen untuk menyetor dana sebesar US$ 250 atau sekitar Rp 4 juta untuk mencatatkan nama sebagai pemesan.
Jumlah yang lebih besar, yakni US$ 2.500, diberikan kepada konsumen yang ingin masuk dalam daftar utama distribusi Tesla Cybertruck setelah produksi selesai. Ancaman bahwa uang muka akan hangus berlaku untuk semua jenis pembayaran uang muka.
Tanpa ada keputusan atau informasi lebih lanjut, uang muka akan langsung masuk ke kantong Tesla.
"Ini adalah alasan penting yang harus diperhatikan oleh konsumen Tesla Cybertruck lainnya di masa depan. Jangan main-main jika tidak ingin uang melayang," kata Carscoops.
Ancaman ini diduga dilakukan karena popularitas Tesla Cybertruck tampaknya mulai memudar. Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik andalan Tesla ini kini mengalami kesulitan, dengan waktu penjualan yang semakin lama dan banyaknya unit yang tidak terjual yang menumpuk di pabrik maupun dealer. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Tesla, yang sebelumnya mendominasi pasar kendaraan listrik di segmen premium.
Menurut laporan Reuters pada Selasa (24/12/2024), waktu rata-rata untuk menjual satu unit Tesla Cybertruck meningkat signifikan, dari 27 hari pada Mei 2024 menjadi 75 hari pada akhir tahun ini. Selain itu, data dari S&P menunjukkan penurunan drastis dalam jumlah pendaftaran baru Cybertruck di Amerika Serikat, dari 5.428 unit pada Agustus menjadi hanya 4.039 unit pada Oktober.
Fenomena ini memaksa Tesla untuk mengambil langkah-langkah strategis guna meningkatkan penjualan. Salah satunya adalah dengan menurunkan harga leasing Cybertruck, dari US$ 999 per bulan pada November menjadi US$ 899 per bulan. Bisa jadi, ancaman uang muka hangus ini juga merupakan cara Tesla untuk memastikan bahwa Cybertruck benar-benar terjual dengan cepat dan keluar dari stok yang menumpuk.