Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden Prasetyo Hadi menyatakan Pemerintah Indonesia siap untuk menampung evakuasi warga Gaza

Selasa, 22 April 2025 | April 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-21T20:07:30Z

  Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden Prasetyo Hadi menyatakan Pemerintah Indonesia siap untuk menampung evakuasi warga Gaza, Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel.



Kendati demikian, secara teknis proses evakuasi tersebut diakui tidaklah mudah dan memerlukan koordinasi intensif serta kesepakatan di tingkat internasional.

“Secara teknis seperti apa kan tidak mudah. Tetapi, itu bagian dari kami Pemerintah Republik Indonesia terus memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita di Gaza,” kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (21/4/2025).

Prasetyo mengungkapkan, rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia telah dibahas secara mendalam bersama para pemimpin negara Timur Tengah saat Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja pada 9 hingga 14 April 2025. Negara yang dikunjungi Prabowo, adalah Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan secara prinsip, negara-negara tersebut memberikan dukungan terhadap rencana Indonesia. Namun, implementasi teknis dari evakuasi warga Gaza memerlukan waktu dan persiapan yang matang.

“Secara prinsip setuju. Tetapi, sekali lagi tentunya secara teknis itu kan tidak mudah. Maka dari itu, beliau (Prabowo) terus berkoordinasi, bahwa Kementerian Luar Negeri, Bapak Menlu (Sugiono) terus berkoordinasi, apabila memang ini diterima, dan akan dilaksanakan supaya bisa dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.Prasetyo menegaskan rencana Indonesia melakukan evakuasi warga Gaza  tidak akan terhalangi oleh sikap beberapa negara yang menolak langkah tersebut, karena ini dalam rangka menjalankan misi kemanusiaannya. 

Ia menambahkan Presiden Prabowo tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia.

“Semangatnya memang kami mau membantu, bahwa ada negara yang belum setuju ya enggak masalah. Masing-masing punya ini (sikap) sendiri-sendiri. Makanya juga Bapak Presiden tidak gegabah di dalam memberikan penawaran terhadap kehendak pemerintah kita,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmennya dalam upaya memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Bahkan, ada rencana untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Namun, Prabowo meluruskan evakuasi warga Gaza ke Indonesia bukan bertujuan untuk relokasi permanen, melainkan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan bagi para korban konflik di Gaza.

“Oh tidak (relokasi), hanya untuk membantu. Kita menawarkan bantuan masalah kemanusiaan untuk warga Palestina yang mengalami penderitaan dahsyat. Kita ingin berbuat sesuatu," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Antalya, Turki.

Prabowo belum dapat memastikan kapan rencana evakuasi ini akan terealisasi. Namun, melalui lawatan ke sejumlah negara Timur Tengah, Prabowo sekaligus melakukan konsultasi dengan para pemimpin negara terkait rencana evakuasi warga Gaza.


×
Berita Terbaru Update