Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Pabrikan mobil Amerika Serikat (AS), Buick, yang merupakan bagian dari General Motors harus menelan pil pahit lantaran tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS

Senin, 21 April 2025 | April 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-20T21:01:42Z

 Pabrikan mobil Amerika Serikat (AS), Buick, yang merupakan bagian dari General Motors harus menelan pil pahit lantaran tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.



Melansir Reuters, Minggu (20/4/2025), brand tersebut saat ini sedang naik daun lantaran berhasil melesat 39% pada kuartal I 2025. Brand ini laris manis di pasaran dengan beberapa jajaran sport utility vehicle (SUV), seperti Envision, Encore GX, dan Envista, SUV terlarisnya dengan harga di bawah US$ 30.000 atau Rp 500 juta.

Namun, ketika ada pemberlakuan tarif otomotif yang diterapkan Donald Trump, tentu membuat harga Buick bisa meningkat tajam di AS. Hal ini karena tiga model Buick yang populer di AS dibuat di luar negeri. Envista dan Encore GX keduanya dibuat di Korea Selatan, sedangkan SUV Envision dibuat di China.

Tiga model mobil AS kini dikenakan bea masuk yang cukup tinggi, yang berpotensi menaikkan harga jual di dealer AS hingga ribuan dolar.

Model Buick yang diproduksi di Korea Selatan kini terkena tarif impor sebesar 27,5%. Sementara itu, model Envision yang dibuat di China dikenakan beban tarif gabungan yang mencapai 47,5%.

Analis Barclays mengungkap, angka ini mencakup tarif otomotif 25%, bea tambahan 20% yang diberlakukan terhadap produk China, serta pajak otomotif reguler sebesar 2,5%.

Kondisi ini menjadi pukulan berat bagi jaringan dealer Buick, yang selama ini sangat bergantung pada model-model baru untuk membangun kembali citra merek.

Buick selama bertahun-tahun berusaha keras menghapus stigma lama yang sudah tidak relevan, dan kehadiran model-model baru yang stylish serta terjangkau menjadi harapan besar untuk kebangkitan mereka.

Namun, para analis memperingatkan bahwa kenaikan harga akibat beban tarif ini bisa merusak momentum positif tersebut. Bahkan, keberlangsungan Buick di pasar AS dapat terancam.

"Rangkaian kendaraan Buick terbaru sebenarnya terjangkau, berkualitas baik, dan cukup kompetitif. Namun, ketika harga naik karena tekanan biaya, hal itu bisa sangat merugikan masa depan Buick di AS," ujar Wakil Presiden firma riset AutoForecast Solutions Sam Fiorani terkait dampak tarif Trump terhadap mobil AS.

×
Berita Terbaru Update