Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Amerika Serikat (AS) dan China menyatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk pemangkasan tarif impor

Selasa, 13 Mei 2025 | Mei 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-12T17:11:16Z

  Amerika Serikat (AS) dan China menyatakan pada Senin (12/5/2025) bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk pemangkasan tarif impor. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia untuk mengakhiri perang dagang yang telah mengganggu prospek ekonomi global dan menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan.




Dalam kesepakatan pemangkasan tarif terbaru, AS akan menurunkan tarif tambahan atas impor dari China menjadi 30% dari sebelumnya 145%. Sementara itu, China akan memangkas tarif atas barang impor dari AS menjadi 10% dari 125%. Kebijakan pemangkasan tarif baru ini akan berlaku selama 90 hari.

Pasar global merespons positif kesepakatan ini. Nilai tukar dolar AS menguat terhadap mata uang utama dunia, dan pasar saham mengalami kenaikan. Hal ini meredakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi perlambatan ekonomi akibat eskalasi tarif yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump bulan lalu.

"Kedua negara mewakili kepentingan nasional mereka dengan sangat baik," ujar Bessent, yang berbicara bersama Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer.

"Kami berkepentingan pada perdagangan yang seimbang. AS akan terus bergerak ke arah itu," lanjutnya.

Bessent juga menyampaikan bahwa pembicaraan akhir pekan lalu menghasilkan konsensus bahwa tidak ada pihak yang menginginkan pemisahan ekonomi. "Apa yang terjadi dengan tarif yang sangat tinggi ini, setara dengan embargo, dan tidak ada pihak yang menginginkannya. Kami menginginkan perdagangan," tegasnya.

Pertemuan di Jenewa, Swiss ini menjadi interaksi tatap muka pertama antara pejabat ekonomi senior AS dan China sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat dan menerapkan kebijakan tarif global. Selama masa jabatan keduanya, Trump menaikkan tarif impor barang dari China hingga 145%, melanjutkan kebijakan serupa yang telah dimulai dalam masa jabatan pertamanya dan diperkuat oleh pemerintahan Biden.

Sebagai respons, China memberlakukan pembatasan ekspor terhadap sejumlah elemen tanah jarang yang penting bagi industri pertahanan dan elektronik AS, serta menaikkan tarif terhadap berbagai barang impor dari AS hingga 125%.

Bessent menegaskan bahwa kesepakatan pemangkasan tarif ini tidak mencakup tarif sektor tertentu. Namun, AS tetap akan melakukan strategi penyeimbangan di sektor-sektor strategis seperti farmasi, semikonduktor, dan baja, guna mengurangi kerentanan dalam rantai pasokan nasional.

×
Berita Terbaru Update