Carlo Ancelotti resmi akan menjadi pelatih tim nasional Brasil setelah meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2025. Demikian diumumkan oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) pada Senin (12/5/2025).
.jpg)
Pelatih asal Italia berusia 65 tahun ini telah menjalani masa jabatan kedua yang cukup sukses bersama klub raksasa Spanyol tersebut selama empat tahun terakhir. Namun, musim ini Real Madrid dipastikan mengakhiri kompetisi tanpa satu pun gelar juara.
"Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues, pada hari Senin mengumumkan penandatanganan Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru Brasil," tulis pernyataan resmi CBF.
Rodrigues menambahkan bahwa kehadiran Carlo Ancelotti bukan hanya langkah strategis, melainkan juga pernyataan ambisi Brasil untuk kembali menguasai dunia sepak bola.
"Mendatangkan Carlo Ancelotti untuk melatih Brasil lebih dari sekadar langkah taktis. Ini adalah pernyataan kepada dunia bahwa kami bertekad merebut kembali posisi puncak sepak bola," ujarnya.
"Dia adalah pelatih terbaik dalam sejarah dan kini memimpin tim nasional terhebat di dunia. Bersama-sama, kami akan menulis babak baru dalam sejarah gemilang sepak bola Brasil," lanjutnya.
Sumber dari sepak bola Brasil menyebutkan bahwa Carlo Ancelotti akan menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan, serta menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia menjelang Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Real Madrid belum secara resmi mengumumkan kepergian Carlo Ancelotti. Namun, sejumlah sumber klub menyatakan bahwa mantan gelandang Real Madrid dan timnas Spanyol, Xabi Alonso, akan menggantikan posisi Carlo Ancelotti sebagai pelatih kepala.
Alonso (43 tahun), yang sebelumnya mengumumkan kepergiannya dari Bayer Leverkusen usai membawa klub Jerman itu meraih gelar ganda domestik, disebut telah menyetujui kontrak berdurasi tiga tahun bersama Real Madrid. Ia dijadwalkan bergabung sebelum gelaran Piala Dunia Antarklub perdana di Amerika Serikat yang berlangsung pada 14 Juni hingga 14 Juli 2025.
Meski kontrak Carlo Ancelotti masih tersisa satu tahun, tetapi dengan hasil kurang memuaskan Real Madrid musim ini serta ambisi sang pelatih untuk melatih Brasil telah mendorong tercapainya kesepakatan bersama untuk berpisah.
