Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Ditengah Polemik Mengundurkan Diri, AJOI Sebut Kakon Ngarip Tak Tanggung Jawab

Selasa, 13 Mei 2025 | Mei 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-13T13:29:25Z

Foto Istimewa 
DNewsradio.com TANGGAMUS – Kepala Pekon (Kakon) Ngarip, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, Siswanto, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Apdesi Kecamatan Ulu Belu di tengah polemik yang mencuat ke publik. Isu terkait pembayaran media yang belum diselesaikan serta dugaan pungutan liar (pungli) turut menyeret namanya, menambah sorotan terhadap langkah pengunduran diri tersebut.


Pengunduran diri Siswanto juga membawa dampak pada posisinya sebagai Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Ulu Belu, yang kini secara otomatis mengalami kekosongan.


Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kabupaten Tanggamus, Hi. Budi Hartono, menyayangkan sikap Siswanto yang dinilainya tidak menunjukkan tanggung jawab penuh terhadap jabatan dan organisasi.


“Mundur itu hak setiap orang, namun seharusnya disertai dengan penyelesaian tugas dan tanggung jawab yang masih berjalan. Terutama dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Apdesi Ulu Belu, hendaknya ia menyelesaikan terlebih dahulu kewajibannya sebelum melepaskan jabatan,” ujar Budi Hartono, Senin (13/5/2025).


Budi menambahkan, pengunduran diri di tengah polemik justru menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat dan stakeholder. Ia menilai langkah tersebut tidak tepat waktu, mengingat masih banyak persoalan yang harus dituntaskan oleh yang bersangkutan.


“Kami mempertanyakan komitmen dan integritasnya. Jangan sampai publik menilai pengunduran diri ini sebagai bentuk upaya menghindar dari tanggung jawab atau proses klarifikasi atas berbagai isu yang berkembang,” tegas Budi.


Lebih lanjut, Budi juga menyoroti pentingnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan pekon, terutama terkait penggunaan anggaran dan kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk media. Karena angaran habis tetapi kerjasama dengan media tak terbayar semua.


“Kami mendorong agar pemerintahan pekon ke depan lebih terbuka dan akuntabel, terutama dalam hal anggaran publik dan kemitraan media. Jangan sampai citra pemerintah desa tercoreng oleh tindakan segelintir oknum, dan sejauh ini AJOI Tanggamus siap mengawal sampai ketitik terakhir " tutupnya.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Siswanto terkait alasan pengunduran dirinya secara detail. Publik kini menanti klarifikasi serta langkah-langkah penyelesaian dari pihak terkait untuk menjawab keresahan masyarakat. (Tn)



×
Berita Terbaru Update