Pemerintah memastikan para pengusaha lokal dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap memiliki peluang luas untuk terlibat dalam proyek strategis nasional (PSN).
Penegasan ini disampaikan menyusul munculnya kasus dugaan oknum yang meminta jatah proyek di salah satu PSN, yakni proyek PT Chandra Asri Alkali senilai Rp 5 triliun.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menyatakan, keterlibatan UMKM menjadi tujuan utama dari masuknya investasi besar ke daerah, demi menciptakan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi.
“Yang paling utama adalah peningkatan pemberdayaan ekonomi daerah melalui pelibatan pengusaha lokal,” ujarnya saat konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Skema Kemitraan UMKM Sudah Diatur
Todotua menegaskan, prosedur kemitraan dalam PSN sudah diatur melalui Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022. Aturan tersebut mendorong kolaborasi antara usaha besar dan UMKM atas prinsip saling memperkuat dan menguntungkan.
“Ini bukan sekadar wacana, sudah ada payung hukum untuk menjamin UMKM bisa bermitra secara legal dan adil,” jelasnya.
Pelaku UMKM yang berminat bisa mendaftar atau berkoordinasi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di wilayah masing-masing.
Kasus dugaan permintaan jatah proyek tanpa lelang dalam proyek PT Chandra Asri Alkali (CAA) sempat menjadi sorotan publik. Proyek hilirisasi petrokimia itu masuk dalam PSN berdasarkan Perpres Nomor 12 Tahun 2025, dengan potensi ekspor mencapai Rp 35-40 triliun hingga 2040.
Investasi di Banten Melesat
Data Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi di Provinsi Banten pada triwulan I 2025 mencapai Rp 31,1 triliun. Sebanyak tiga sektor unggulan adalah:
1. Perumahan dan Kawasan Industri: Rp 4,8 triliun
2. Industri Logam Dasar dan Barang Logam: Rp 4,1 triliun
3. Industri Kimia dan Farmasi: Rp 3,7 triliun
Pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan proyek-proyek strategis nasional (PSN) tidak dikuasai oleh segelintir pihak. Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi pengusaha kecil dan menengah yang ingin tumbuh bersama.
