Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Kanker kulit mungkin bukan hal pertama yang terlintas saat melihat jerawat yang tak kunjung sembuh

Senin, 26 Mei 2025 | Mei 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-25T19:26:14Z

 



 Kanker kulit mungkin bukan hal pertama yang terlintas saat melihat jerawat yang tak kunjung sembuh. Namun, dokter kulit lulusan Harvard, Dr Daniel Sugai, memperingatkan bahwa jerawat yang terus muncul di tempat yang sama dan mudah berdarah bisa jadi gejala awal dari kanker kulit jenis basal cell carcinoma (BCC).

Dalam video viral di Instagram yang telah ditonton lebih dari 134.000 kali, Dr Sugai menjelaskan bahwa kanker kulit jenis BCC sering disangka sebagai jerawat hormonal biasa. Padahal, ini merupakan jenis kanker kulit paling umum, dan bisa muncul tanpa tanda mencolok.

“Saya sering dengar pasien bilang, ‘Setiap habis cuci muka, ada satu titik yang berdarah terus.’ Biasanya titik itu sembuh sebentar lalu luka lagi. Kalau Anda mengalami hal ini, jangan tunda untuk periksa ke dokter kulit,” ujar Dr Sugai dikutip Dailymail, Sabtu (24/5/2025). 

Kanker kulit seperti BCC bisa muncul sebagai luka kecil yang tak kunjung sembuh, benjolan kecil, atau bercak datar bersisik. Tumor ini rapuh karena banyak pembuluh darah kecil di sekitarnya, sehingga mudah berdarah hanya karena sentuhan ringan, seperti saat mencuci wajah.Pada kulit berwarna, tandanya bisa berbeda. Benjolan mungkin tampak lebih gelap dari kulit sekitarnya dan lama-lama jadi mudah berdarah. Dr Sugai menyarankan, jika ada benjolan atau bercak aneh yang tak kunjung sembuh dalam empat minggu, segera periksa karena bisa jadi kanker kulit.

Salah satu contoh yang dibagikan Dr Sugai adalah pasien dengan bercak kecil di bibir. Sekilas tampak biasa saja, namun saat diperiksa dengan alat dermatoskop, tampak pembuluh darah bercabang dan jaringan parut—dua ciri khas BCC. Setelah biopsi, terbukti bahwa bercak itu adalah kanker kulit.

Meski jarang berujung fatal, BCC bisa mengharuskan pasien menjalani operasi invasif yang meninggalkan bekas luka besar. Oleh karena itu, pencegahan lebih baik dilakukan sejak dini.

“Banyak orang tidak sadar, paparan sinar matahari di usia muda bisa berdampak besar bertahun-tahun kemudian,” kata Dr Sugai. 

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan sunscreen sejak remaja, karena sinar UV bertanggung jawab atas sekitar 90%  kasus kanker kulit di Inggris. Setiap tahun, sekitar 75.000 kasus BCC tercatat di Inggris, menyumbang 70% dari semua kasus kanker kulit. Walaupun tumbuh lambat dan bisa disembuhkan, pengobatannya tetap tidak bisa dianggap enteng.

Jika Anda memiliki luka kecil yang tidak sembuh-sembuh, sering berdarah, atau terlihat aneh di kulit, jangan anggap remeh. Segera periksa ke dokter kulit karena bisa jadi itu adalah kanker kulit. Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

×
Berita Terbaru Update