Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian agar lebih aktif hadir di tengah masyarakat dan segera menuntaskan isu-isu yang meresahkan

Jumat, 16 Mei 2025 | Mei 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-15T19:03:42Z

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian agar lebih aktif hadir di tengah masyarakat dan segera menuntaskan isu-isu yang meresahkan, terutama premanisme yang kembali marak di berbagai wilayah.



"Premanisme, kasus di wilayah industri, hingga persoalan debt collector menjadi isu yang harus diselesaikan. Kehadiran Polri harus nyata," ujar Kapolri seusai menghadiri rakernis Baharkam dan Korbrimob di PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Operasi Pekat Ditingkatkan, Preman Tak Bisa Leluasa

Polri telah menggelar operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) untuk menangani maraknya aksi premanisme. Namun, Kapolri menilai intensitas operasi harus ditingkatkan karena fenomena tersebut makin meluas."Operasi Pekat akan kami tingkatkan khususnya untuk kasus yang meresahkan masyarakat,” tegasnya.

Selain operasi Pekat memberantas premanisme, Polri juga melanjutkan operasi serentak kewilayahan yang dimulai sejak 1 Mei 2025. Penanganan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika di lapangan.

Bangun Komunikasi dan Koordinasi dengan Pemda

Kapolri juga menekankan pentingnya komunikasi langsung antara polisi dan masyarakat. Polri perlu mengetahui keluhan masyarakat secara cepat agar bisa memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman secara maksimal.

Dalam upaya pemberantasan premanisme, kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain untuk mencari solusi yang lebih komprehensif.

Dukung Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Pemberantasan premanisme tak hanya soal keamanan sosial, tapi juga bagian dari strategi menjaga iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. Kapolri menyatakan, pihaknya siap mengawal setiap program pemerintah yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.

“Polri berkomitmen untuk menjaga program investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Premanisme tidak boleh mengganggu stabilitas ini,” tegasnya.

Dengan langkah proaktif dan sinergi antara kepolisian, pemda, dan masyarakat, diharapkan masalah premanisme bisa ditekan sekaligus mendukung pembangunan nasional.

×
Berita Terbaru Update