Nissan Motor Co diketahui telah menggelontorkan dana sebesar 646 juta yen (sekitar Rp 73 miliar) sebagai kompensasi pensiun bagi empat mantan eksekutifnya, termasuk mantan Presiden Makoto Uchida. Pembayaran ini terjadi saat perusahaan otomotif Jepang itu sedang menghadapi tekanan finansial,
Melansir Nippon, Rabu (28/5/2025), informasi ini disampaikan dalam dokumen rapat umum pemegang saham yang dirilis Selasa (27/5/2025).
Keputusan pembayaran jumbo ini berpotensi memicu reaksi keras dari para pemegang saham, mengingat Nissan mencatatkan kerugian bersih konsolidasi sebesar 670,8 miliar yen atau sekitar Rp 75 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir Maret lalu.Makoto Uchida resmi mengundurkan diri pada akhir Maret, menyusul memburuknya kinerja perusahaan serta kegagalan dalam upaya merger dengan Honda Motor Co.
Nissan dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham pada 24 Juni di kantor pusat mereka di Yokohama, selatan Tokyo. Salah satu agenda penting dalam rapat tersebut adalah permintaan persetujuan dari pemegang saham atas penunjukan Presiden baru, Ivan Espinosa, sebagai anggota dewan direksi.Kebijakan pembayaran kompensasi mantan bos Nissan terjadi di tengah kondisi keuangan yang goyah menimbulkan pertanyaan besar soal sensitivitas dan tata kelola perusahaan, terutama di mata investor yang berharap transparansi dan efisiensi pada masa transisi ini.