Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Para peneliti dari Jawaharlal Nehru Center for Advanced Scientific Research (JNCASR) di India berhasil menciptakan terobosan dalam teknologi baterai

Senin, 26 Mei 2025 | Mei 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-25T19:30:29Z

  Para peneliti dari Jawaharlal Nehru Center for Advanced Scientific Research (JNCASR) di India berhasil menciptakan terobosan dalam teknologi baterai. Mereka mengembangkan baterai natrium ion baru yang mampu terisi hingga 80 persen hanya dalam waktu enam menit. 



Tidak hanya cepat terisi, tetapi juga memiliki daya tahan luar biasa dengan kemampuan bertahan lebih dari 3.000 siklus pengisian.

Dilansir dari Gizchina, Minggu (25/5/2025), selama ini sebagian besar perangkat elektronik mengandalkan baterai lithium ion. Meski umum digunakan, baterai lithium memiliki berbagai kelemahan, seperti harga yang mahal, sifat yang mudah terbakar, serta ketergantungan pada material langka.Selain itu, proses penambangan lithium menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Pengembangan baterai berbahan dasar natrium diyakini mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi baterai lithium saat ini.

Keunggulan utama baterai natrium ion ini terletak pada desain anodanya. Tim peneliti menggunakan material berstruktur nano yang dilapisi karbon dan didoping dengan aluminium. Desain ini mampu meningkatkan kecepatan pergerakan ion di dalam baterai dan memperlancar aliran listrik, sehingga menghasilkan performa yang lebih kuat dan efisien. Baterai ini juga terbukti mampu berfungsi optimal pada suhu tinggi.

Potensi penggunaan baterai ini sangat luas. Selain cocok untuk kendaraan listrik yang membutuhkan pengisian cepat, baterai natrium ion juga bisa dimanfaatkan dalam sistem energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Teknologi baterai natrium ion ini juga ideal untuk perangkat seperti drone, peralatan elektronik rumah tangga, hingga solusi pasokan listrik di wilayah pedesaan yang belum memiliki jaringan listrik stabil.

×
Berita Terbaru Update