Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Pelatih kepala Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, secara resmi mengumumkan akan meninggalkan klub pada akhir musim 2024/25.

Sabtu, 10 Mei 2025 | Mei 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-09T18:50:02Z

  Pelatih kepala Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, secara resmi mengumumkan akan meninggalkan klub pada akhir musim 2024/25. Keputusan ini mengakhiri masa kepelatihan selama tiga tahun yang penuh prestasi gemilang di Bundesliga.



Dalam konferensi pers pada Jumat (9/5/2025), Alonso menyatakan, ia dan pihak klub telah sepakat bahwa dua laga tersisa musim ini akan menjadi laga terakhirnya bersama Leverkusen.

"Minggu ini, saya dan klub sepakat bahwa dua pertandingan ini akan menjadi yang terakhir bagi saya sebagai pelatih Bayer Leverkusen. Ini saat yang tepat untuk mengumumkannya karena kami selalu menjalin komunikasi yang baik," ujar Alonso.Meski belum mengonfirmasi secara langsung, pria asal Spanyol berusia 43 tahun ini dikabarkan kuat akan menggantikan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Real Madrid. Beberapa media Spanyol menyebut Alonso telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama Los Blancos.

Xabi Alonso ditunjuk sebagai pelatih Leverkusen pada awal musim 2022/23 saat tim berada di ambang degradasi. Namun, ia berhasil membawa perubahan besar dengan menyelesaikan musim di posisi keenam dan mengamankan tiket ke kompetisi Eropa.

Pada musim berikutnya, ia menorehkan sejarah dengan membawa Leverkusen menjuarai Bundesliga untuk pertama kalinya. Lebih hebatnya lagi, Leverkusen tak terkalahkan sepanjang musim, sekaligus menghentikan dominasi 11 tahun Bayern Munich.

Tak hanya itu, Alonso juga membawa Leverkusen menjuarai DFB-Pokal (Piala Jerman) dan lolos ke final Liga Europa, hampir menyempurnakan musim dengan treble.

"Saya tidak akan bicara soal masa depan saat ini. Kami ingin memberikan perpisahan yang layak untuk para pemain dan diri saya sendiri pada hari Minggu nanti," tutupnya.

Xabi Alonso saat ini menjadi salah satu pelatih muda paling dicari di Eropa berkat pendekatan taktik yang matang, kemampuan memotivasi tim, serta prestasi yang cepat dan konsisten.

×
Berita Terbaru Update