Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Houthi dari Yaman menembus sistem pertahanan udara Israel dan meledak

Selasa, 06 Mei 2025 | Mei 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-05T19:55:49Z

 Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Houthi dari Yaman menembus sistem pertahanan udara Israel dan meledak di dekat Bandara Internasional Ben Gurion, Israel tengah, pada Sabtu (3/5/2025). Serangan rudal Houthi tersebut melukai sedikitnya enam orang.



Insiden ini menjadi salah satu dari sedikit kasus ketika sistem pertahanan Israel gagal mencegat ancaman lintas udara.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa beberapa upaya pencegatan telah dilakukan, tetapi rudal tetap berhasil mencapai wilayah sensitif tersebut. Ledakan tercatat terjadi di dalam perimeter bandara, dekat area parkir Terminal 3, terminal terbesar di Ben Gurion. Kawah besar terlihat terbentuk hanya sekitar satu kilometer dari area parkir pesawat.Layanan darurat Israel menyatakan bahwa mereka telah merawat enam orang yang mengalami luka akibat serangan rudal Houthi tersebut. Meski demikian, pihak Bandara Ben Gurion memastikan tidak ada kerusakan pada infrastruktur maupun landasan pacu, dan operasi penerbangan telah kembali normal.

Video yang dirilis Kepolisian Israel menunjukkan kawah besar dengan latar belakang menara kontrol lalu lintas udara. Saat ini, Angkatan Udara Israel masih menyelidiki penyebab kegagalan sistem pertahanan.

Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal tersebut. "Pasukan rudal kami meluncurkan rudal balistik supersonik yang menargetkan Bandara Ben Gurion," ujar pernyataan mereka.

Kelompok itu juga memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara di Israel tidak lagi aman untuk digunakan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan, akan menanggapi tujuh kali lebih keras terhadap siapa pun yang berani melukai Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan segera menggelar rapat darurat dengan pejabat keamanan dan pertahanan untuk merumuskan tanggapan militer.

Kelompok Hamas menyambut baik langkah Houthi. Keduanya merupakan bagian dari poros perlawanan yang didukung Iran dan menentang Israel serta sekutu-sekutunya di Barat.

Sejak meletusnya konflik antara Israel dan Hamas pada akhir 2023, Houthi kerap meluncurkan rudal dan drone ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. Mereka juga menargetkan kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel dan Amerika Serikat di kawasan Laut Merah.

Setelah jeda serangan pada Januari 2025 menyusul gencatan senjata sementara di Gaza, Houthi kembali melancarkan serangan sejak Israel melanjutkan operasi militer di Gaza pada pertengahan Maret. Serangan rudal Houthi pada 3 Mei lalu merupakan yang ketiga dalam dua hari terakhir yang diklaim oleh kelompok tersebut.

×
Berita Terbaru Update