×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sejumlah warganet mengeluhkan pemblokiran rekening bank secara massal, bahkan terjadi saat hari libur.

Senin, 19 Mei 2025 | Mei 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-18T18:26:06Z

  Sejumlah warganet mengeluhkan pemblokiran rekening bank secara massal, bahkan terjadi saat hari libur. Salah satunya dialami pendiri Kaskus, Andrew Darwis. Rekening Bank Jago miliknya diblokir yang membuatnya tidak bisa melakukan transaksi.



"Rekening Bank Jago diblokir atas perintah PPATK. Diblokir hari Minggu, kantor PPATK tutup. Kirim email, inbox PPATK penuh. Hari Minggu manusia juga masih transaksi kali," tulis Andrew dalam unggahan di platform X, Minggu (18/5/2025).

Menanggapi kabar sejumlah rekening diblokir, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan penjelasan. Berdasarkan hasil analisis dan pemeriksaan PPATK, pada 2024 terdapat lebih dari 28.000 rekening yang berasal dari jual beli rekening yang digunakan untuk deposit perjudian online dan aktivitas ilegal, seperti penipuan hingga perdagangan narkotika.PPATK menyebut, sebagian besar rekening tersebut merupakan rekening dormant, yakni rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu lama, tetapi kemudian dikuasai atau dikendalikan oleh pihak lain untuk kepentingan mencurigakan.

Untuk melindungi kepentingan umum, PPATK berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 telah melakukan penghentian sementara atas transaksi nasabah yang rekeningnya dinyatakan dormant. Meskipun begitu, nasabah dapat mengajukan permohonan reaktivasi ke cabang masing-masing bank.

"Nasabah tidak akan kehilangan haknya sedikit pun atas dana yang dimiliki di perbankan," tulis PPATK dalam keterangan resminya.

PPATK menambahkan, diblokirnya rekening tersebut juga berfungsi sebagai pemberitahuan kepada nasabah bahwa rekening yang dimiliki berstatus dormant, serta pemberitahuan kepada ahli waris atau pimpinan perusahaan (untuk rekening korporasi), apabila rekening tersebut tidak diketahui sebelumnya.

×
Berita Terbaru Update