Seorang petani kopi bernama Sudarso (50) ditemukan tewas secara mengenaskan di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Desa Sukadamai, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat. Korban yang sebelumnya dilaporkan hilang selama dua hari, diduga kuat dimangsa oleh Harimau Sumatera.
Korban yang merupakan warga asal Karang Randu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tinggal tengkorak kepala, rambut, potongan tulang rahang, dan sisa pakaian yang dikenali oleh warga. Temuan tersebut berada di semak-semak sekitar 50 meter dari gubuk tempat korban biasa tinggal saat berkebun.
Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui tidak terlihat beraktivitas seperti biasa di kebun kopinya. Setelah dua hari menghilang, warga melakukan pencarian dan akhirnya menemukan bagian tubuh korban dalam kondisi tidak utuh.Menindaklanjuti laporan warga, tim gabungan dari kepolisian, TNI, Balai TNBBS, serta tenaga medis Puskesmas Air Hitam langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi kebun tempat ditemukan tengkorak korban kini telah dipasangi garis polisi.
Untuk kepentingan penyelidikan, potongan tubuh korban dibawa ke rumah sakit guna identifikasi medis.
Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi mengatakan korban diduga tewas akibat serangan Harimau Sumatera berdasarkan hasil olah TKP dan temuan di lapangan.
"Sebelum korban ditemukan tewas, ada saksi yang melihat seekor harimau berkeliaran di sekitar gubuk tempat tinggal korban," kata Juherdi, Rabu (28/5/2025).
Menurut pengamatan awal dari dokter UPT Puskesmas Air Hitam, korban telah meninggal dunia lebih dari dua hari.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halamannya di Grobogan, Jawa Tengah.
Kematian tragis Sudarso menambah daftar panjang konflik antara manusia dan satwa liar di kawasan konservasi TNBBS. Sejak 2024 hingga 2025, sudah tercatat lima warga tewas diduga akibat serangan Harimau Sumatera di wilayah Lampung Barat.