Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Harga emas naik ditopang oleh angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan

Kamis, 12 Juni 2025 | Juni 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-12T01:33:39Z

 Harga emas naik ditopang oleh angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini memperkuat ekspektasi investor bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September.



Harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 3.324,72 per ons setelah naik sebanyak 1% pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS sebagian besar tidak berubah pada US$ 3.343,7.

Data menunjukkan inflasi atau indeks harga konsumen AS (CPI) naik 0,1% bulan lalu setelah naik 0,2% pada bulan April. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI naik 0,2% dan meningkat 2,5% dari tahun ke tahun."CPI inti yang rendah dan mengejutkan telah mendorong seluruh kompleks logam mulia naik karena imbal hasil dan dolar jatuh. Harapannya adalah hal itu akan membawa pemangkasan suku bunga Fed lebih cepat," kata Tai Wong, trader logam mulia  independen dilansir dari Reuters.

Saat ini, para pedagang memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS sebesar 68% pada bulan September, menurut alat CME FedWatch.

Di bidang perdagangan, Presiden AS Donald Trump, membuka babak baru. Dia mengatakan kesepakatan dengan Tiongkok telah dilakukan, dengan Beijing memasok magnet dan mineral tanah jarang, sementara Washington akan mengizinkan mahasiswa Tiongkok di perguruan tinggi dan universitasnya.

Sementara itu, platinum naik 2,9% menjadi US$ 1.256,70, mencapai level tertinggi sejak 2021 pada awal hari. Perak spot turun 1,2% menjadi US$ 36,11 per ons, sementara paladium naik 1,3% menjadi US$ 1.074,25.

×
Berita Terbaru Update