Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan posisi utang Indonesia masih tergolong aman dan lebih rendah dibandingkan banyak negara lain di dunia. Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai 39% pada tahun 2025.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengatakan rasio utang Indonesia lebih rendah dibanding Malaysia, yang mencatatkan rasio utang mendekati 60% terhadap PDB.
“Hutang Indonesia rendah. Kita berada di 39% dari PDB, itu sangat rendah dibandingkan dengan banyak negara lain. Bahkan Malaysia sudah mendekati 60%,” ujar Febrio di Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Untuk 2025, nilai utang jatuh tempo Indonesia mencapai Rp 800,33 triliun, yang terdiri dari Rp 705,5 triliun dalam bentuk surat berharga negara (SBN) dan Rp 94,83 triliun dalam bentuk pinjaman.
Febrio menegaskan, Indonesia tidak mengalami tekanan utang seperti yang terjadi di banyak negara lain. Ia menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah berhasil menjaga disiplin fiskal, yang membuat Indonesia lebih menarik di mata investor.
“Banyak negara lain sekarang malah menghadapi krisis karena utangnya terlalu tinggi. Kalau Indonesia masalahnya bukan di sana, kalau kita lihat belakangan ini justru disiplin fiskal yang terus kita hadirkan,” paparnya.
Menurut dia, disiplin fiskal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor global, terutama dalam pembelian SBN. Negara yang mampu menjaga disiplin fiskal dinilai memiliki stabilitas ekonomi yang lebih baik, sehingga memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi kepada investor.
“Itu membuat investor yang ingin membeli surat berharga negara kita, yang adalah utang itu, itu semakin optimistis. Kenapa? Karena Indonesia mengelola fiskalnya dengan sangat disiplin,” beber Febrio.
Lebih lanjut, Febrio juga menanggapi isu capital outflow atau keluarnya dana asing yang sempat melanda banyak negara berkembang. Ia menyebut Indonesia justru mengalami capital inflow, khususnya ke instrumen SBN, yang nilainya telah melebihi Rp 50 triliun sejak awal tahun.