Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengumumkan bahwa pemerintah telah menyiapkan stimulus senilai Rp 940 miliar dalam bentuk diskon tarif

Rabu, 04 Juni 2025 | Juni 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-03T19:32:18Z

 Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengumumkan bahwa pemerintah telah menyiapkan stimulus senilai Rp 940 miliar dalam bentuk diskon tarif untuk berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat, kereta api, kapal laut, hingga penyeberangan. 



"Kebijakan ini dirancang sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya selama periode libur sekolah pada Juni hingga Juli 2025," ucapnya pada Selasa (3/6/2025).

Dudy menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang memberikan stimulus tarif guna menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah kondisi global yang dinamis.

Ia menilai potongan harga ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan, terutama di dalam negeri, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap aktivitas ekonomi.

Di sektor kereta api, pemerintah memberikan diskon sebesar 30% untuk 3,52 juta tempat duduk, dengan nilai anggaran mencapai Rp300 miliar. Untuk angkutan udara, insentif diberikan dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sebesar 6% bagi 6 juta penumpang kelas ekonomi, senilai Rp 430 miliar.

Stimulus juga menyasar sektor transportasi laut dengan memberikan potongan tarif kepada 923.113 penumpang, yang terdiri atas 812.240 penumpang kapal reguler dan 110.873 penumpang kapal perintis.

Sementara itu, di sektor penyeberangan, diskon diberikan kepada 506.830 penumpang dan 1.169.053 kendaraan. Gabungan stimulus di dua sektor ini memakan anggaran sebesar Rp 210 miliar.

Dudy mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya agar mobilitas selama libur sekolah meningkat dan mampu menggairahkan kembali sektor riil. 

"Kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendongkrak konsumsi domestik," pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update