TNI AL, Sabang,- Dalam rangka mendukung Program Pemerintah untuk kemajuan dan kemakmuran ekonomi masyarakat 3T di Provinsi Aceh tahun 2025, Komandan Lanal Sabang beserta unsur Forkopimda Sabang secara resmi hadir diacara pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat sekaligus memberikan sambutan disela-sela acara, bertempat di Pondok Basyarah, Dermaga TNI AL Sabang, Jalan Kuta Barat, Sukakarya, Kota Sabang, Rabu (11/06/2025).
Pada kesempatan tersebut, Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Gita Muharam, M.S.c., menyampaikan bahwa
kegiatan yang kita selenggarakan hari ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut tentang Pendistribusian, Pengamanan dan Pengawalan Uang Rupiah antar Kantor Bank Indonesia maupun ke lokasi yang ditetapkan serta ke Wilayah 3T yaitu Terdepan, Terluar, dan Terpencil. Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar.
"Melihat kondisi geografi Negara Indonesia, dengan luasnya wilayah dan banyaknya sebaran pulau-pulau kecil dan terluar, menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa. Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah," ujar Danlanal Sabang.
"Bank Indonesia senantiasa mengkampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat yang merupakan pelaksanaan program dedikasi untuk negeri. Hal ini karena rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa yang harus senantiasa kita jaga sebagai wujud nyata ajang bela negara," tutur Kolonel Gita Muharam.
"Sedangkan TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI di laut. Disinilah titik temu kerjasama yang dibangun antar dua elemen bangsa yaitu Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut, yakni kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional."
Sehingga mata uang rupiah menjadi tuan rumah tunggal dan berdaulat di negeri Indonesia. Dalam mensukseskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun 2025 di wilayah Provinsi Aceh, TNI Angkatan Laut menggunakan KRI Imam Bonjol-383. KRI Imam Bonjol-383 merupakan jenis Kapal Eskorta Parchim class yang menjadi salah satu ujung tombak TNI AL dalam menjalankan tugas menjaga keamanan di laut di perairan Aceh. Ekspedisi Rupiah Berdaulat akan menempuh rute pelayaran dari Sabang - Pulau Weh - Pulau Nasi - Pulau Breuh - Pulau Banyak - Pulau Seumeuleu dan kembali ke Sabang dengan total jarak tempuh mencapai 695 NM.
Komandan Lanal Sabang juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia karena dengan berlanjut dan meningkatnya kegiatan ini dari tahun ke tahun kita dapat bersama-sama hadir untuk menjaga kedaulatan negara, dan mendukung pemerataan pembangunan nasional di seluruh wilayah NKRI.
Sebelumnya kegiatan terbuat dibuka dengan penampilan tarian Ranub Lampuan Khas Provinsi Aceh, dilanjutkan dengan kunjungan ke KRI Imam Bonjol- 383 dan diakhiri dengan pelepasan tali tambat tanda dimulainya pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Aceh 2025.
(Pen Lanal Sabang)