×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Laini Misra melaporkan bahwa situasi di Iran kini mulai kondusif seusai tercapainya gencatan senjata dengan Israel

Kamis, 26 Juni 2025 | Juni 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-25T17:46:47Z

 Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Laini Misra melaporkan bahwa situasi di Iran kini mulai kondusif seusai tercapainya gencatan senjata dengan Israel. Laini yang masih berada di Kota Qom mengatakan, aktivitas masyarakat di sejumlah kota besar, termasuk Teheran, telah kembali berjalan normal.



“Semalam tidak ada lagi suara perang. Dari kabar teman saya di Teheran, suasana sudah damai dan gencatan senjata benar-benar terjadi. Aktivitas masyarakat pun kembali lancar seperti biasa,” ungkap Laini dalam wawancara di program Beritasatu Utama, Rabu (25/6/2025).

Meski demikian, Laini menyebut pemerintah Iran masih menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home hingga Kamis.

“Mereka masih menjalankan kebijakan WFH. Namun, aktivitas di luar rumah sudah kembali normal,” jelasnya.

Laini juga menyampaikan bahwa pemerintah Iran belum mengeluarkan imbauan khusus terkait masa gencatan senjata. Ia bahkan menyaksikan euforia warga di beberapa kota yang merayakan serangan balasan Iran terhadap pangkalan AS.

“Semalam, warga di Teheran dan Qom terlihat merayakan keberhasilan serangan ke pangkalan AS,” ujarnya.

Sementara itu, konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari kini resmi dihentikan melalui kesepakatan gencatan senjata.

Namun, belum ada perjanjian damai permanen yang diteken kedua pihak. Gencatan ini dinilai masih rapuh dan bisa pecah sewaktu-waktu.

Ke depan, keberlanjutan perdamaian bergantung pada kesediaan semua pihak, terutama terkait kemungkinan dimulainya kembali inspeksi nuklir dan negosiasi perjanjian seperti JCPOA.

Uni Eropa pun kini dipandang sebagai harapan utama Iran untuk menyeimbangkan tekanan dari AS dan Israel. Meski begitu, keraguan terhadap komitmen Barat masih tinggi setelah pengalaman pahit Iran dengan penarikan sepihak AS dari kesepakatan sebelumnya.

×
Berita Terbaru Update