Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Xiaomi bikin kejutan besar di dunia mobil listrik

Senin, 30 Juni 2025 | Juni 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-29T17:58:34Z


 Xiaomi bikin kejutan besar di dunia mobil listrik. SUV listrik terbarunya, Xiaomi YU7, langsung mencetak 289.000 pesanan hanya dalam satu jam sejak pre-order dibuka pada 26 Juni 2025. 

Angka fantastis ini bukan cuma bikin heboh media, tapi juga langsung mengerek harga saham Xiaomi naik 8% ke level tertinggi sepanjang sejarah. Larisnya YU7 ini memicu satu pertanyaan besar: Apakah Tesla mulai terancam di pasar mobil listrik Tiongkok?

“Xiaomi YU7 dijual mulai 253.500 yuan (sekitar Rp 920 juta),  lebih murah dari Tesla Model Y yang dipasarkan seharga 263.500 yuan. Meski lebih terjangkau, YU7 tetap tampil gagah dengan spesifikasi premium” tulis Straits Times, Minggu (29/6/2025). 

Varian tertingginya dihargai 329.900 yuan dan tersedia dalam sembilan warna. Interiornya juga mewah, layar sentuh besar, kursi pijat, dan laci penyimpanan modern, fitur-fitur yang sudah jadi standar kebutuhan konsumen EV masa kini. Beberapa kelebihan lain yang ditawarkan Xiaomi YU7 di antaranya adalah  kemampuan jarak tempuh hingga 756 km, akselerasi 0–100 km/jam dalam 3,23 detik, serta fitur berkendara semi-otonom berbasis LiDAR.

Straits Times mengatakan CEO Xiaomi, Lei Jun, tak tanggung-tanggung dalam membidik pasar. Ia memperbolehkan pembeli mobil pertama Xiaomi, sedan SU7, untuk mengalihkan pesanannya ke YU7 dalam waktu tiga hari jika unitnya belum dikirim. Hasilnya? Dalam tiga menit, Xiaomi mengklaim 200.000 unit YU7 langsung dipesan.

Strategi agresif ini memancing analis dari Goldman Sachs menaikkan target harga saham Xiaomi sebesar 6% . Sementara itu, analis Bloomberg Intelligence memprediksi penjualan mobil listrik Xiaomi bisa melonjak 209% pada 2025. Mereka menilai YU7 berpotensi "mencuri" konsumen dari Tesla dan Nio, karena SUV lebih digemari ketimbang sedan di Tiongkok.

Meski peluncuran YU7 berlangsung meriah, Xiaomi tak lepas dari sorotan pemerintah Tiongkok. Otoritas setempat mengingatkan semua pabrikan, termasuk Xiaomi, untuk tak memakai trik mobil bekas "nol kilometer" demi mendongkrak angka penjualan, serta meminta agar pemasok dibayar tepat waktu.

Namun, Lei Jun tetap percaya diri. Ia menargetkan divisi mobil listrik Xiaomi bisa meraih keuntungan pada paruh kedua 2025, sesuatu yang jarang dicapai oleh pemain baru di industri otomotif.

Kini, nilai pasar Xiaomi menembus US$ 200 miliar, bahkan sudah menyalip raksasa EV lokal BYD. Penjualan sedan SU7 milik Xiaomi juga disebut-sebut mengungguli Tesla Model 3 sepanjang 2025 sejauh ini.

×
Berita Terbaru Update