Baku tembak kembali meletus di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja pada Kamis (24/7/2025). Konflik ini memperburuk ketegangan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan, menyusul serangkaian insiden yang merenggut korban jiwa.
Sedikitnya sembilan warga sipil Thailand tewas dan 14 lainnya terluka di tiga provinsi akibat serangan balasan yang melibatkan serangan udara dari pihak Thailand.
Peta Wilayah Perbatasan yang Disengketakan
Melansir dari laporan Newsweek, bentrok terjadi di sedikitnya enam titik sepanjang perbatasan, termasuk wilayah sekitar kuil kuno Ta Muen Thom, perbatasan Provinsi Surin (Thailand) dan Oddar Meanchey (Kamboja), serta beberapa desa di provinsi Sisaket dan Buri Ram.
Laporan lapangan menyebutkan bahwa tembakan artileri dan ledakan terdengar di area permukiman, memicu kepanikan warga yang berlarian mencari perlindungan.
Kementerian Luar Negeri Thailand menuduh pasukan Kamboja menargetkan basis militer dan fasilitas sipil, seperti rumah sakit dan jalur logistik.
Sebagai tanggapan, militer Thailand mengerahkan serangan udara di titik strategis di sisi perbatasan Kamboja.
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, menyatakan bahwa negaranya "tidak punya pilihan selain menanggapi dengan kekuatan militer" demi mempertahankan kedaulatan.
Latar Belakang Konflik
Konflik Thailand dan Kamboja ini bukanlah hal baru. Perselisihan perbatasan telah berlangsung lebih dari satu abad, berakar pada penetapan wilayah setelah pendudukan Prancis di Kamboja.
Ketegangan semakin meningkat pada tahun 2008, ketika Kamboja berupaya mendaftarkan kuil abad ke-11 yang terletak di area sengketa sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Langkah ini memicu protes keras dari pihak Thailand.
Segitiga Zamrud, wilayah pertemuan antara Thailand, Kamboja, dan Laos, menjadi salah satu titik panas dalam konflik ini. Wilayah tersebut kaya akan sejarah, termasuk keberadaan kuil kuno yang menjadi simbol kebanggaan kedua negara.
Kondisi Terkini di Perbatasan
Hingga saat ini, bentrokan masih terus berlangsung. Thailand telah menutup semua jalur perbatasannya dengan Kamboja.
Ketegangan terbaru dipicu oleh insiden ranjau darat pada Mei 2025 yang menewaskan seorang tentara Kamboja, diikuti dengan penurunan hubungan diplomatik secara signifikan.
Selain pertempuran, kedua negara juga memberlakukan pembatasan perdagangan. Kamboja melarang impor buah-buahan, sayuran, serta layanan listrik dan internet dari Thailand. Di sisi lain, Thailand memperkuat kehadiran militernya di sepanjang garis perbatasan.
