Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Dalam dunia sepak bola, nomor punggung bukan sekadar angka di jersei

Rabu, 09 Juli 2025 | Juli 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-08T18:55:59Z

  Dalam dunia sepak bola, nomor punggung bukan sekadar angka di jersei. Ia menjadi simbol identitas, sejarah, dan kenangan bagi pemain maupun para pendukungnya.



Di Liga Inggris, sejumlah klub memberikan penghormatan abadi dengan memensiunkan nomor punggung pemain mereka. Langkah ini biasanya diambil setelah momen emosional, seperti wafatnya pemain yang bersangkutan atau kontribusi luar biasa selama kariernya.

Dilansir dari Givemesport, berikut jajaran klub Liga Inggris yang pensiunkan nomor punggung, termasuk yang terbaru nomor 20 milik Diogo Jota di Liverpool.

Liverpool: Mengabadikan Nomor 20 untuk Diogo Jota

Baru-baru ini, Liverpool mengambil keputusan menyentuh dengan memensiunkan nomor punggung 20 milik Diogo Jota. Penyerang asal Portugal tersebut wafat secara tragis dalam kecelakaan mobil di Spanyol bersama adiknya, Andre Silva.

Kepergian Jota di usia 28 tahun mengejutkan dunia sepak bola, terutama para pendukung The Reds. Sebagai penghormatan, klub resmi mengumumkan bahwa nomor punggung 20 tidak akan dipakai lagi.

Keputusan ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Liverpool yang telah berdiri selama 133 tahun. Jota dikenang sebagai sosok kunci dalam keberhasilan Liverpool merebut gelar Premier League ke-20. Gol terakhirnya di derbi Merseyside menjadi momen yang tak akan dilupakan.

Birmingham City: Menghormati Jude Bellingham

Meski masih sangat muda saat meninggalkan klub, Jude Bellingham meninggalkan kesan mendalam di Birmingham City. Setelah tampil mengesankan di usia remaja, ia pindah ke Borussia Dortmund pada 2020.

Sebagai bentuk apresiasi, Birmingham memensiunkan nomor punggung 22 miliknya. Keputusan ini sempat menuai kontroversi karena usia Bellingham yang saat itu baru menginjak 17 tahun.

Namun, klub menilai bahwa dedikasi dan talenta sang gelandang sudah cukup untuk mendapatkan penghormatan tersebut. Kini, Bellingham bersinar bersama Real Madrid di La Liga Spanyol.

Manchester City: Mengenang Marc-Vivien Foe

Marc-Vivien Foe dikenang sebagai gelandang tangguh yang sempat memperkuat Manchester City pada musim 2002/03. Ia mencetak sembilan gol dalam 35 penampilan sebelum wafat secara tragis saat membela Kamerun di Piala Konfederasi 2003.

Foe kolaps di lapangan dan meninggal karena masalah jantung. Sebagai bentuk penghormatan, Manchester City memensiunkan nomor punggung 23 miliknya.

Meski hanya semusim membela City, kontribusi dan kepergian mendadaknya meninggalkan luka mendalam bagi klub dan para penggemar.

West Ham United: Bobby Moore dan Dylan Tombides

West Ham menjadi klub unik di Inggris karena telah memensiunkan dua nomor punggung berbeda. Pertama adalah nomor 6 milik Bobby Moore, legenda yang menjadi kapten Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. Moore adalah ikon pertahanan dan teladan di dalam maupun luar lapangan.

Kedua adalah nomor 38 milik Dylan Tombides, pemain muda Australia yang wafat akibat kanker testis pada tahun 2014. West Ham memberikan penghormatan menyentuh dengan memensiunkan nomor tersebut tak lama setelah kepergiannya.

Queens Park Rangers: Mengenang Ray Jones

Ray Jones adalah talenta muda berbakat dari QPR yang kariernya terhenti akibat kecelakaan mobil tragis pada tahun 2007. Saat itu, Jones baru berusia 18 tahun dan menunjukkan potensi besar di lini depan.

QPR memutuskan untuk tidak lagi menggunakan nomor punggung 31 milik Jones. Keputusan ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus pengingat akan potensi yang hilang terlalu dini.

Dari Liverpool hingga QPR, berbagai klub Liga Inggris menunjukkan bahwa nomor punggung bisa menjadi simbol warisan dan penghormatan yang mendalam. Pemensiunan nomor ini bukan hanya bentuk penghargaan atas pencapaian di lapangan, tetapi juga pengakuan atas dampak emosional dan spiritual yang ditinggalkan seorang pemain.

×
Berita Terbaru Update