Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 600 juta orang di dunia jatuh sakit setiap tahun akibat mengonsumsi makanan yang tidak aman

Selasa, 08 Juli 2025 | Juli 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-07T20:31:16Z

  Bahaya makanan ternyata bukan hanya berasal dari luar rumah, seperti restoran atau pasar. Justru, dapur rumah yang selama ini dianggap tempat paling aman bisa menjadi sumber utama penyakit. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 600 juta orang di dunia jatuh sakit setiap tahun akibat mengonsumsi makanan yang tidak aman. Banyak dari kasus tersebut terjadi di rumah sendiri.



Bahaya makanan bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak yang tiba-tiba demam, perut mual setelah makan, hingga lansia yang harus dirawat. Bahkan, WHO mencatat kerugian ekonomi akibat penyakit bawaan makanan mencapai US$ 15 miliar per tahun.

Menanggapi hal ini, McDonald’s Indonesia menegaskan pentingnya kesadaran akan keamanan pangan, termasuk dari dapur rumah tangga. Melalui peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia pada bulan Juni 2025 lalu, McDonald’s Indonesia berbagi lima prinsip penting yang bisa diterapkan keluarga sehari-hari untuk mencegah bahaya makanan:

Jaga Kebersihan Sejak Awal

Mulai dari mencuci tangan dengan benar selama 20 detik, membersihkan buah dan sayur, hingga mengganti lap dapur secara berkala, semuanya menjadi langkah awal mencegah kontaminasi.

Pisahkan Bahan Mentah dan Siap Makan

Jangan gunakan alat yang sama untuk daging mentah dan sayur. Di kulkas, simpan daging mentah di rak bawah dalam wadah tertutup agar tidak menetes ke makanan siap santap.

Pastikan Matang Sempurna

Masak bahan makanan sampai matang, terutama untuk anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Gunakan termometer dapur bila perlu, dan sajikan makanan maksimal 4 jam setelah dimasak.

Simpan di Suhu Aman

Hindari suhu zona bahaya 5 derajat celsius hingga 60 derajat celsius. Kulkas harus di bawah 5 derajat celsius, dan makanan panas disimpan di atas 60 derajat celsius. Telur sebaiknya disimpan di tengah kulkas, bukan di pintu.

Gunakan Air dan Bahan Baku Aman

Pilih bahan segar, periksa tanggal kedaluwarsa, dan pastikan air yang digunakan bersih. Jangan cuci telur sebelum disimpan, karena bisa merusak lapisan pelindung alaminya.

Sebagai bagian dari edukasi publik, McDonald’s Indonesia mengadakan kampanye "Food Safety Week" di lima kota besar yakni Jakarta, Palembang, Bali, Samarinda, dan Makassar. Mereka mengajarkan ribuan siswa SD cara mencuci tangan dengan benar dan menyelenggarakan workshop keamanan pangan bersama Kementerian Kesehatan dan pemasok lokal.

Melalui rangkaian kegiatan ini, McDonald’s Indonesia berharap bisa mengajak lebih banyak keluarga untuk menyadari bahaya makanan yang tersembunyi di dapur sendiri. Karena makanan yang aman bukan hanya tanggung jawab restoran atau pemerintah, tapi juga dimulai dari rumah.

×
Berita Terbaru Update