Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Polri mendapati adanya 212 merek beras yang diduga dioplos. Kasus dugaan beras oplosan ini masih terus didalami oleh pihak berwajib.
Di tengah viralnya isu beras oplosan, pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur mengaku penjualan di tokonya tidak mengalami penurunan alias masih normal.
Hingga berita ini disususun pada Senin (14/7/2025) sore, beberapa pembeli masih terlihat berdatangan untuk membeli beras."Kalau kita kan mainnya pasar-pasar tradisional, kalau yang kemarin diungkap di media itu saya rasa sebagian besar di pasar modern, ritel dan mal. Jadi di kita enggak terlalu berpengaruh," ujar Anto.
Menurutnya, dengan viralnya isu beras oplosan tersebut, kondisi di pasar tradisional justru semakin ramai. Hal ini dikarenakan konsumen lebih memilih membeli beras di pasar tradisional daripada di pasar modern.
Lebih lanjut, Anto mengungkapkan harga beras medium saat ini kisaran Rp 13.500 untuk distributor. Sementara harga beras premium mencapai Rp 14.500 di tingkat distributor.
Tingginya harga beras dan viralnya beras oplosan membuat Anto berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan ini.
"Pemerintah harus segera menyikapi ya, istilahnya disesuaikan harga gabah yang tinggi dan harus diimbangi dengan harga eceran tertinggi baru, biar ketersediaan beras di masyarakat, mal, pasar modern, ritel bisa terus terjaga," harap Anto.
Sebagai informasi, Menteri Pertanian Amran telah berkoordinasi dengan Kapolri dan Jaksa Agung untuk menindaklanjuti isu beras oplosan.