Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Huawei Technologies asal Tiongkok memamerkan sistem komputasi kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka yang diberi nama CloudMatrix 384

Minggu, 27 Juli 2025 | Juli 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-26T20:01:58Z

  


Huawei Technologies asal Tiongkok memamerkan sistem komputasi kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka yang diberi nama CloudMatrix 384 pada Sabtu lalu.

Mengutip Reuters, Sabtu (26/7/2025), teknologi ini digadang-gadang mampu menyaingi produk paling canggih milik Nvidia, raksasa cip asal Amerika Serikat. Peluncuran ini menjadi bagian dari strategi Huawei untuk merebut pangsa pasar AI yang tengah berkembang pesat di dalam negeri.

Sistem CloudMatrix 384 diperkenalkan secara publik untuk pertama kalinya di Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) di Shanghai, dalam sebuah acara tiga hari yang mempertemukan perusahaan-perusahaan teknologi terdepan.

Stan Huawei menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi, menandakan tingginya antusiasme terhadap inovasi terbaru mereka.

CloudMatrix 384 pertama kali diumumkan pada April lalu dan langsung menarik perhatian komunitas AI global. Beberapa analis industri bahkan menilai sistem ini sebagai pesaing langsung Nvidia GB200 NVL72, produk sistem AI paling mutakhir milik Nvidia.

“Sekarang Huawei memiliki kemampuan sistem AI yang bahkan bisa mengalahkan Nvidia,” ujar pendiri lembaga riset SemiAnalysis Dylan Patel.

Namun, staf Huawei yang hadir di WAIC menolak memberi komentar saat diminta menjelaskan lebih jauh soal sistem tersebut. Pihak juru bicara perusahaan juga belum memberikan tanggapan resmi.

Huawei selama ini dikenal sebagai produsen cip paling potensial untuk mendukung pengembangan AI Tiongkok, meski perusahaan itu masih menghadapi berbagai pembatasan ekspor dari Amerika Serikat. 

CEO Nvidia Jensen Huang bahkan mengakui kecepatan kemajuan Huawei. Dalam wawancara dengan Bloomberg pada Mei lalu, Huang menyebut CloudMatrix sebagai contoh nyata bahwa Huawei bergerak cukup cepat.

Menurut laporan SemiAnalysis, CloudMatrix 384 mengandalkan 384 chip Ascend 910C milik Huawei dan dinilai mampu melampaui performa Nvidia GB200 NVL72 yang hanya menggunakan 72 chip B200 dalam beberapa tolok ukur.

Keunggulan performa CloudMatrix, berasal dari keunggulan desain sistem Huawei yang memaksimalkan kekuatan cip melalui arsitektur dan integrasi tingkat tinggi.

Meski cip individualnya lebih lemah, sistem secara keseluruhan mampu memberikan kinerja luar biasa berkat pemanfaatan jumlah cip yang besar dan desain inovatif.

Huawei menyebut CloudMatrix 384 mengadopsi arsitektur supernode yang memungkinkan komunikasi antar cip dengan kecepatan sangat tinggi.

Pada Juni lalu, CEO Huawei Cloud Zhang Pingan mengonfirmasi bahwa sistem ini telah beroperasi secara penuh di platform cloud milik perusahaan.

×
Berita Terbaru Update