Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Pemerintah China mengevakuasi sekitar 278.000 warga di wilayah selatan menyusul datangnya Topan Wipha

Senin, 21 Juli 2025 | Juli 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-20T18:12:15Z

 Pemerintah China mengevakuasi sekitar 278.000 warga di wilayah selatan menyusul datangnya Topan Wipha, yang menyebabkan pembatalan penerbangan, penutupan sekolah, hingga penghentian operasional kereta api.



Badan Meteorologi Tiongkok telah mengeluarkan peringatan oranye, level tertinggi kedua dalam sistem peringatan empat tingkat di negara itu, pada Minggu (20/7/2025), seiring dengan prediksi bahwa Topan Wipha akan mendarat di Provinsi Guangdong pada sore atau malam hari.

Sekitar pukul 05.00 pagi tadi, pusat topan berada di 190 kilometer tenggara Kota Zhuhai, dengan kecepatan angin mendekati pusat badai mencapai 118 km/jam, setara skala 12, menurut laporan CCTV. Intensitas badai diperkirakan akan meningkat menjadi skala besar hingga sangat besar saat mencapai daratan.

Sejauh ini, lebih dari 12.000 warga pesisir telah dievakuasi, disusul oleh 266.000 warga di wilayah daratan. Pemerintah lokal telah mengambil tindakan darurat seperti menghentikan aktivitas produksi, menutup sekolah dan tempat usaha, serta membatalkan banyak penerbangan.

Hong Kong juga meningkatkan peringatan topan menjadi level 10, level tertinggi dalam sistem peringatan cuaca lokal. Ini adalah pertama kalinya peringatan maksimum ini dikeluarkan sejak Topan Super Saola pada tahun 2023.

Badan Meteorologi Tiongkok memperkirakan akan terjadi hujan lebat hingga sangat lebat di sejumlah wilayah terdampak, dengan curah hujan mencapai 250-320 mm.

Guangzhou Railway Group mengumumkan penangguhan sebagian besar rute perjalanan kereta pada 20-21 Juli, termasuk rute Shenzhen-Zhongshan yang dihentikan sepenuhnya. Terminal Zhuhai Expressway di Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau juga telah ditutup sejak dini hari.



Kota-kota lain seperti Zhuhai, Yangjiang, dan Shenzhen turut menghentikan aktivitas sejak pagi. Shenzhen juga menutup seluruh taman umum mulai pukul 18.00, Sabtu (19/7/2025), dan membuka sejumlah tempat penampungan darurat untuk menghadapi potensi dampak topan.

Sementara itu, Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional Vietnam melaporkan bahwa pada pukul 13.00 waktu setempat, Topan Wipha berada di Laut Timur bagian utara, sekitar 630 km di timur Quang Ninh–Hai Phong, dan bergerak ke arah barat dengan kecepatan 20-25 km/jam.

Angin terkuat di sekitar pusat badai tercatat pada level 12, dengan hembusan mencapai level 15, meningkat satu level dari pagi hari.

Topan diperkirakan akan terus bergerak cepat menuju daratan, melewati Semenanjung Leizhou, dan pada 21 Juli pukul 13.00 akan memasuki Teluk Tonkin dengan intensitas menurun ke level 11-12. Kemudian pada 22 Juli siang, badai akan mencapai pesisir Quang Ninh–Thanh Hoa dengan angin di kisaran level 10-11, sebelum akhirnya melemah menjadi depresi tropis dan tekanan rendah saat memasuki wilayah Laos Hulu pada 23 Juli siang.

Pemerintah Tiongkok dan Vietnam kini terus mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor, terutama di wilayah rawan bencana.

×
Berita Terbaru Update