Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Pemerintah menargetkan investasi baru sebesar Rp 7.500 triliun pada tahun 2026

Rabu, 02 Juli 2025 | Juli 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-01T18:14:15Z

  


Pemerintah menargetkan investasi baru sebesar Rp 7.500 triliun pada tahun 2026 guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi dan berkualitas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa investasi merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi, selain konsumsi rumah tangga dan ekspor. Tanpa pertumbuhan investasi yang signifikan, target pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai.

Langkah ini dipandang krusial untuk mencapai sasaran pertumbuhan yang dipatok dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

“Indonesia membutuhkan investasi baru pada tahun 2026 untuk mencapai target pertumbuhan yang tinggi dengan investasi senilai minimal Rp 7.500 triliun,” ujar Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2026 dalam Rapat Paripurna ke-21 DPR RI, Selasa (1/7/2025).

Pemerintah pun akan mengoptimalkan peran Danantara sebagai sovereign wealth fund dalam menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Investasi akan difokuskan pada sektor-sektor strategis dan bernilai tambah tinggi, guna menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya saing industri, serta mempercepat transformasi ekonomi nasional.

Menurut Sri Mulyani, kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai sekitar 30%. Karena itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan sulit dicapai jika tidak dibarengi dengan masuknya investasi baru dalam jumlah besar.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah juga mendorong kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, INA, dan sektor swasta untuk mempercepat proyek-proyek prioritas. Iklim investasi akan terus dijaga melalui regulasi yang kondusif, stabilitas makroekonomi, dan penguatan infrastruktur pendukung.

Dengan strategi ini, pemerintah berharap dapat menciptakan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional, sekaligus menjawab tantangan global yang semakin dinamis dan penuh ketidakpastian.

×
Berita Terbaru Update