Seorang ayah muda bernama Julian Ryan turut menjadi korban tewas dalam tragedi banjir yang melanda Texas pada Jumat (4/7/2025) pagi waktu setempat. Kepada media, pihak keluarga mengungkap kata-kata terakhir Julian sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Tunangan Julian, Christinia Wilson mengisahkan saat kejadian ia dan Julian beserta anak-anak dan ibunya sedang bersantai di rumah mereka di Ingram. Tiba-tiba air Sungai Guadalupe mulai meluap. Dalam wawancara dengan KHOU 11, Christinia menceritakan hanya kurang dari 30 menit, air telah memenuhi rumah mereka.
Melihat situasi yang kian memburuk, Julian memutuskan memecahkan jendela rumah agar seluruh keluarganya bisa keluar menyelamatkan diri. Namun, aksi heroik itu justru mengakibatkan luka serius di tangan pria berusia 27 tahun tersebut.
"Hal itu membuat arteri di tangannya putus dan hampir membuat lengannya terputus," ujar Christinia.
Meski terus mencoba menghubungi petugas darurat 911, tetapi nahas bantuan tidak kunjung datang. Pada detik-detik terakhir hidupnya, Julian sempat menyampaikan pesan perpisahan kepada keluarganya.
"Maaf, saya tidak akan bisa bertahan dan selamat. Saya mencintai kalian semua," ucap Julian sebagaimana diceritakan Christinia, dikutip dari People, Minggu (6/7/2025).
Jenazah Julian Ryan akhirnya ditemukan beberapa jam kemudian oleh tim penyelamat. Mengutip BBC, tragedi banjir ini dilaporkan setidaknya telah menewaskan sebanyak 51 orang termasuk 15 anak-anak.