Legenda MotoGP Jorge Lorenzo memuji potensi besar Pedro Acosta, bahkan menyebut pembalap muda Spanyol itu akan menjadi sosok yang “menakutkan” jika mengendarai motor Ducati. Namun, ia juga mencatat beberapa kekurangan dalam gaya balap sang rider KTM tersebut.
Acosta, yang baru berusia 21 tahun, telah menjadi sorotan utama di paddock MotoGP sejak memulai karier grand prix pada 2021. Ia langsung menjuarai Moto3 di musim debutnya dan melanjutkannya dengan gelar Moto2 pada 2023. Musim debutnya di MotoGP bersama KTM juga terbilang kuat, dengan sembilan podium sepanjang musim lalu.
Namun, musim 2025 terbukti jauh lebih berat bagi Acosta. Performa motor KTM yang tidak kompetitif membuatnya hanya meraih satu podium dari 12 seri pertama musim ini.
Penurunan ini memicu spekulasi mengenai masa depannya, termasuk kemungkinan hijrah ke Ducati VR46 atau Honda pabrikan pada 2026, meski ia masih terikat kontrak hingga akhir musim depan.
Dalam podcast Mig Babol milik Andrea Migno, Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP tiga kali, mengungkapkan kekagumannya terhadap Acosta.
“Dari semua pembalap muda, yang paling saya suka adalah Acosta,” ujar Lorenzo, yang pernah meraih tiga kemenangan grand prix bersama Ducati pada 2018.
“Menurut saya, jika dia naik Ducati, dia akan sangat menakutkan. Seperti Marquez. Dia sangat muda, sangat kuat, dan sudah terbukti karena dia punya semangat dan keinginan menang sejak awal. Dia tidak puas jika hanya finis kedua atau ketiga," papa Lorenzo.
Namun Lorenzo juga memberikan kritik membangun, khususnya terkait gaya balap Acosta yang dianggap terlalu ekstrem.
“Satu hal yang saya lihat, dia agak ekstrem saat masuk tikungan, sangat rapat. Itu bisa menjadi keuntungan dalam situasi tertentu,” kata Lorenzo.
“Menurut saya, dia kadang terlalu berlebihan di beberapa tikungan. Jika dia bisa sedikit menyeimbangkan gaya balapnya di beberapa tikungan, dia akan menjadi pembalap yang lebih lengkap,” ungkapnya.
Dengan potensi luar biasa dan sikap kompetitifnya, Pedro Acosta dianggap sebagai salah satu calon bintang besar MotoGP. Namun, masa depannya akan sangat bergantung pada keputusan tim dan penyesuaian gaya balapnya di masa mendatang.
