-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

PT Astra International Tbk (ASII) nampaknya belum berencana memperluas kendaraan listrik berbasis baterai

Jumat, 29 Agustus 2025 | Agustus 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-28T19:38:54Z

 PT Astra International Tbk (ASII) nampaknya belum berencana memperluas kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) di Indonesia.



Meski demikian, Astra menilai adopsi kendaraan berbasis internal combustion engine (ICE) masih mendominasi penjualan saat ini. Di sisi lain, penjualan kendaraan hybrid dan BEV terus menunjukkan tren peningkatan.

“Kami memiliki rencana untuk itu, tapi harus melihat dari kebutuhan masyarakat. Mobilitas sangat terkait dengan daya beli dan juga kesiapan infrastruktur,” ujar Direktur Astra International, Henry Tanoto, dalam paparan publik secara daring, Kamis (28/8/2025).

Henry mengungkapkan, penetrasi kendaraan listrik murni di Indonesia masih terbatas, dengan sekitar 90% pengguna BEV terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar. Sementara itu, adopsi kendaraan hybrid dinilai lebih merata di berbagai wilayah.

“Penetrasi BEV sekitar 10%, di mana 90% di antaranya terkonsentrasi di Jakarta dan kota besar. Dengan kondisi ini, peluang yang lebih besar ada pada jenis mobil hybrid,” jelasnya.

Astra saat ini tengah mempersiapkan strategi produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah. Perseroan berencana menghadirkan kendaraan hybrid di segmen mass market dengan harga yang lebih terjangkau.

“Peluang pertumbuhan yang banyak ada di hybrid. Kami berencana memperkenalkan produk hybrid dengan harga lebih terjangkau. Namun kami juga sadar BEV akan terus tumbuh, meskipun saat ini masih terfokus di kota besar,” tambah Henry.

×
Berita Terbaru Update