Aion Indonesia bersiap memasuki segmen baru di pasar otomotif Tanah Air dengan menghadirkan mobil hibrid pertamanya. Produsen mobil asal China ini menargetkan peluncuran pada kuartal I 2026.
Sebelumnya, Aion sempat memamerkan MPV premium E9 PHEV yang sudah mengadopsi setir kanan. Namun, model ini hanya bersifat pameran dan belum bisa dipesan konsumen.
"Akan hadir (model PHEV). Satu (model) kan sudah ditunjukin kemarin di GIIAS 2025. Enggak lah (luncurin tahun ini), enggak keburu," ujar Andry Ciu, CEO Aion Indonesia, di Jakarta, belum lama ini.Andry Ciu menegaskan seluruh produk yang dipasarkan Aion di Indonesia merupakan model terbaru. Karena itu, E9 hanya dipamerkan sementara menunggu izin dari prinsipal untuk membawa versi terbarunya.
"Kenapa kita enggak start jual yang kemarin E9 itu? Karena E9 kan ada model barunya. Jadi karena terpaut waktunya sedikit, makanya saya putuskan, mendingan customer saya biarkan dapat yang terbaik, dapat model yang terbaru. Jangan sampai dia baru beli, baru terima unit, modelnya ada model baru," tambah Andry.
Meskipun belum membocorkan detail lebih lanjut, Andry memastikan peluncuran akan dilakukan pada kuartal I tahun depan.
"Q1, itu sudah tepat waktunya tidak mungkin meleset. Jadi, Q1, yang E9 PHEV. Itu PHEV yang pertama, selebihnya nanti ya," jelasnya.
MPV premium hibrid Aion E9 PHEV diprediksi akan meluncur di ajang IIMS 2026 pada Februari mendatang. Ajang ini rutin dijadikan produsen sebagai momentum untuk meningkatkan penjualan di awal tahun.
Dengan hadirnya model hibrid ini, Aion diharapkan mampu memperluas pangsa pasar di Indonesia sekaligus memberikan pilihan kendaraan ramah lingkungan bagi konsumen yang menginginkan teknologi terkini.