Pasar motor listrik di Indonesia terus berkembang, tidak hanya di segmen baru, tetapi juga kendaraan bekas.
Meski motor listrik baru masih dibanderol cukup tinggi, beberapa model menunjukkan tren harga yang relatif stabil di pasar motor listrik bekas.
Faktor seperti kondisi baterai, layanan purnajual, reputasi merek, hingga kelengkapan dokumen menjadi penentu utama kestabilan harga.
Berikut ini 10 rekomendasi motor listrik bekas yang banyak dicari dan memiliki nilai jual kembali cukup baik.
Rekomendasi Motor Listrik dengan Harga Bekas Stabil
1. Smoot Tempur (2022)
Smoot Tempur dikenal sebagai motor listrik dengan sistem battery swap atau tukar baterai yang sangat praktis. Motor ini memiliki jaringan stasiun penukaran baterai yang luas, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya di jalan. Harga bekas sekitar Rp 12 jutaan.
2. Volta 401 (2022)
Volta 401 tampil dengan desain urban modern yang cocok untuk perkotaan. Dilengkapi dengan panel instrumen digital, motor ini memberikan kesan canggih dan tetap fungsional. Harga bekas stabil di kisaran Rp 12 jutaan.
3. Ecgo 2 (2021)
Ecgo 2 adalah pilihan entry-level bagi pemula yang baru mencoba motor listrik. Fiturnya sederhana, tetapi tetap fungsional dengan motor ringan dan perawatan mudah. Harga bekas sekitar Rp 8 jutaan, cukup stabil dibanding pesaing sekelasnya.
4. U-Winfly T3 (2022)
Motor listrik ini memiliki desain kompak yang cocok untuk mobilitas perkotaan. Lampu LED modern menjadi daya tarik utama bagi anak muda yang menginginkan motor simpel tetapi bergaya. Harga bekas sekitar Rp 10 jutaan.
5. U-Winfly Golden Turtle (2022)
Model Golden Turtle dari U-Winfly terkenal karena tampilan unik dan ergonomis. Motor ini juga memiliki dimensi yang nyaman untuk pemakaian harian. Harga bekas konsisten di kisaran Rp 10 jutaan.
6. Viar Q1 (2022)
Viar Q1 menjadi salah satu motor listrik lokal dengan dukungan layanan purna jual luas di berbagai kota. Motor ini dilengkapi dengan fitur keamanan standar serta kapasitas baterai yang cukup untuk aktivitas harian. Harga bekas sekitar Rp 14 jutaan.
7. Gesits G1 (2021)
Gesits G1 adalah motor listrik buatan Indonesia yang cukup populer. Memiliki desain sporty, panel digital, serta kapasitas baterai yang kuat untuk penggunaan jarak menengah. Harga bekas berkisar Rp 15 juta–Rp 16 jutaan, tergantung kondisi fisik dan baterai.
8. Selis E-Max (2021)
Selis E-Max merupakan motor listrik yang cukup diminati setelah Selis sukses di pasar sepeda listrik. Motor ini menawarkan desain sederhana, konsumsi daya efisien, dan perawatan yang mudah. Harga bekas di kisaran Rp 9 juta–Rp 10 jutaan.
9. United T1800 (2021)
United T1800 tampil dengan desain sporty yang memikat kaum muda. Motor ini dilengkapi performa lumayan tangguh dibanding beberapa pesaing di kelasnya, sehingga layak jadi pilihan. Harga bekasnya relatif stabil di sekitar Rp 15 jutaan.
10. Selis Agats (2022)
Selis Agats banyak beredar di kota-kota besar. Motor ini dikenal dengan desain kompak, efisiensi daya, serta kenyamanan untuk jarak dekat. Harga bekas berada di kisaran Rp 8 juta–Rp 9 jutaan.
Faktor yang Membuat Harga Motor Listrik Bekas Stabil
Beberapa hal yang membuat harga motor listrik bekas tetap stabil di pasar Indonesia, antara lain:
- Baterai masih dalam kondisi baik, memiliki garansi aktif, atau menggunakan sistem tukar baterai.
- Jaringan servis dan suku cadang yang mudah diakses oleh pengguna.
- Reputasi merek yang sudah dikenal dan dipercaya masyarakat.
- Kondisi fisik serta dokumen yang lengkap dan terawat dengan baik.
Dengan semakin banyaknya pilihan motor listrik bekas, masyarakat kini memiliki alternatif lebih terjangkau untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Selain lebih hemat biaya, stabilitas harga membuat beberapa model tetap diminati.
