Perusahaan keamanan siber dan privasi digital, Kaspersky, mendeteksi adanya praktik phishing yang menyasar mahasiswa dan dosen melalui halaman login universitas palsu.
Phishing merupakan kejahatan siber yang bertujuan mencuri data sensitif, termasuk informasi pribadi, akun, hingga keuangan dengan cara menipu korban. Dalam kasus ini, penyerang membuat portal login tiruan yang menyalin tampilan situs resmi universitas untuk mengelabui pengguna agar memasukkan kredensial mereka.
Menurut rilis pers Kaspersky, tautan menuju portal palsu tersebut didistribusikan melalui email maupun muncul dalam hasil pencarian web. Portal tiruan ini dirancang sangat mirip dengan desain resmi universitas, sehingga mudah mengecoh mahasiswa dari berbagai negara, termasuk di Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
Jika kredensial dimasukkan, pelaku bisa mencuri data pribadi, catatan akademik, hingga informasi keuangan. Lebih jauh, akun yang diretas dapat digunakan untuk mengubah kata sandi, memblokir akses ke materi kuliah, email, maupun sistem pembayaran. Akun tersebut bahkan bisa dipakai untuk menyebarkan phishing lebih luas di jaringan universitas.
Analis Konten Web Senior Kaspersky, Olga Altukhova, menjelaskan bahwa perguruan tinggi sangat rentan karena ketergantungan pada platform digital serta tingginya volume pengguna.
“Portal login palsu ini terlihat sangat meyakinkan dan mengeksploitasi kepercayaan mahasiswa serta dosen terhadap sistem universitas,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/9/2025).
Olga mengimbau komunitas akademik untuk selalu waspada dengan memeriksa ulang alamat situs login institusi sebelum memasukkan data. Ia juga merekomendasikan penggunaan autentikasi multifaktor (MFA), pengelola kata sandi yang andal, serta solusi keamanan digital untuk melindungi akun dari ancaman siber.
