Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Setelah cukup lama hanya menjadi penonton di tengah ledakan pasar mobil listrik di China, Toyota akhirnya mengambil langkah besar

Sabtu, 13 September 2025 | September 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-12T20:31:01Z

  Setelah cukup lama hanya menjadi penonton di tengah ledakan pasar mobil listrik di China, Toyota akhirnya mengambil langkah besar. Alih-alih mengandalkan teknologi sendiri, raksasa otomotif asal Jepang ini memilih strategi baru melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi terbaik China.

Contoh nyata dari strategi ini adalah GAC Toyota bZ7, sedan listrik besar yang dikembangkan bersama Huawei dan Xiaomi. GAC Toyota, joint venture Toyota di China, baru saja merilis gambar resmi pertama bZ7.

Dilansir dari Arena EV, Jumat (12/9/2025), bZ7 yang akan segera diluncurkan hadir sebagai sedan berukuran besar dengan panjang 5.130 mm, lebar 1.965 mm, dan tinggi 1.500 mm. Dengan jarak sumbu roda 3.020 mm, mobil ini dirancang untuk menawarkan kabin lapang dan kenyamanan ekstra, yang menjadi daya tarik utama konsumen di China.Dari sisi performa, bZ7 juga mencerminkan pendekatan baru Toyota. Mobil ini tidak menggunakan motor buatan internal, melainkan perangkat keras dari Huawei. Berdasarkan dokumen regulasi, motor tersebut mampu menghasilkan tenaga puncak 207 kW atau sekitar 278 horsepower. Tenaga ini cukup untuk membawa mobil listrik seberat 2.105 kg melaju hingga 180 km/jam.

Namun, perubahan terbesar ada pada interior. Toyota menyadari bahwa persaingan mobil listrik saat ini banyak ditentukan oleh teknologi layar dan sistem infotainment. Karena itu, bZ7 mengusung HarmonySpace Cockpit milik Huawei, sistem canggih yang terkenal dengan antarmuka mulus dan konektivitas tinggi.



Tak hanya itu, mobil ini juga akan terintegrasi dengan ekosistem pintar Xiaomi, sehingga bisa terkoneksi langsung dengan berbagai perangkat smart home maupun elektronik pribadi. Fitur ini sangat diminati konsumen China yang melek teknologi.

ada sebuah acara teknologi, Kepala R&D EV Toyota di China, Yoshiaki Konishi menegaskan bahwa kewenangan pengembangan model baru kini dialihkan ke tim lokal. Toyota menerapkan sistem baru yang menempatkan insinyur lokal, yang paham betul kebutuhan pasar China, sebagai penentu arah pengembangan mobil, facelift, hingga model generasi berikutnya.

Konishi menambahkan, agar bisa sukses di pasar China yang sangat dinamis, Toyota harus melakukan riset dan pengembangan lokal secara independen, terpisah dari program global. 

×
Berita Terbaru Update