-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Unjuk rasa ratusan mahasiswa di Jalan Poros Desa Tomori, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara berlangsung ricuh

Rabu, 03 September 2025 | September 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-02T20:20:21Z

  Unjuk rasa ratusan mahasiswa di Jalan Poros Desa Tomori, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara berlangsung ricuh, Selasa (2/9/2025). Dua mahasiswa terluka saat aparat keamanan memukul mundur massa.



Kericuhan terjadi saat massa hendak masuk ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Selatan, namun terhalang oleh barikade polisi. Terjadilah aksi saling dorong antara pendemo dengan aparat keamanan.

Suasana semakin memanas. Ada pihak yang memancing keributan dengan melempar batu ke arah polisi sehingga aparat pun menjadi represif.Polisi memukul mundur massa dengan tembakan gas air mata. Pendemo berhamburan menghindar sehingga dua mahasiswa terluka.

Polisi berhasil memukul mundur massa sejauh 2 kilometer dari Gedung DPRD Halmahera Selatan untuk membuat situasi kembali kondusif.

Dalam aksinya tersebut, para mahasiswa menyampaikan tuntutan menolak kenaikan tunjangan DPRD, reformasi total Polri, copot kapolri, usut tuntas kasus Brimob melindas pengemudi ojol di Jakarta hingga hentikan tindakan represif aparat terhadap pengunjuk rasa.

Polisi memukul mundur massa dengan tembakan gas air mata. Pendemo berhamburan menghindar sehingga dua mahasiswa terluka.

Polisi berhasil memukul mundur massa sejauh 2 kilometer dari Gedung DPRD Halmahera Selatan untuk membuat situasi kembali kondusif.

Dalam aksinya tersebut, para mahasiswa menyampaikan tuntutan menolak kenaikan tunjangan DPRD, reformasi total Polri, copot kapolri, usut tuntas kasus Brimob melindas pengemudi ojol di Jakarta hingga hentikan tindakan represif aparat terhadap pengunjuk rasa.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak pengusutan oknum-oknum aparat yang terlibat dalam praktik tambang ilegal di Maluku Utara.

Sebelumnya, pada Senin (1/9/2025), Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono saat menemui massa aksi di depan kantor DPRD Kota Ternate manyampaikan apresiasi kepada massa pendemo tidak melakukan aksi pembakaran fasilitas umum di Maluku Utara.

Dia berjanji kepolisian dan TNI akan terus memberikan pengaman yang maksimal dan humanis kepada semua elemen yang menyuarakan aspirasi dengan tertib.

"Prinsipnya kami akan melayani mereka dengan semaksimal mungkin dengan cara yang humanis kami juga mencoba menghindari kekuatan yang tidak diizinkan," kata kapolda.

×
Berita Terbaru Update