-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Fenomena unik melanda kalangan Gen Z di Amerika Serikat

Selasa, 21 Oktober 2025 | Oktober 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-20T23:02:11Z

  Fenomena unik melanda kalangan Gen Z di Amerika Serikat. Banyak gadis muda mengakui menggunakan aplikasi kencan bukan untuk mencari cinta, melainkan demi mendapatkan makanan gratis di restoran mewah.



Beberapa kali dalam seminggu, Olivia Balsinger (25) rutin menikmati santapan lima menu di restoran seafood ternama, Catch, di New York. Menariknya, ia tidak pernah membayar sepeser pun karena para pria dari aplikasi kencan seperti Tinder dan Hinge menanggung seluruh tagihan.

Warga East Village ini mengaku tidak mencari hubungan serius, melainkan menikmati kemewahan yang sulit ia jangkau. Dengan harga sekitar US$ 100 per porsi (sekitar Rp 1,6 juta), aplikasi kencan menjadi cara cerdas baginya untuk berhemat tanpa mengorbankan gaya hidup.

“Saya tidak merasa bersalah. Ini bagian dari aturan main di kota besar,” ujar Olivia seperti dikutip dari New York Post.

Kebiasaan serupa juga dijalani Katheryne Slack (27), desainer grafis asal Carolina Selatan. Ia sering menggunakan aplikasi kencan untuk mendapatkan kopi gratis. “Saya tahu sejak awal tidak tertarik padanya, tapi ini strategi menabung yang cerdas,” katanya.

Fenomena ini dikenal dengan istilah “foodie call” tren populer di TikTok yang merujuk pada perilaku berkencan hanya untuk menikmati makanan gratis, lalu memutus kontak setelahnya.

Menurut survei Intuit, 31% Gen Z mengaku pernah melakukan hal ini, sementara 58% lainnya mengurangi frekuensi kencan karena tekanan ekonomi. Laporan tersebut menyoroti bahwa biaya hidup tinggi, termasuk sewa rumah dan pendidikan, membuat sebagian anak muda menjadikan kencan sebagai strategi bertahan hidup finansial.

Salah satu perempuan Gen Z bahkan mengaku di acara The Tamron Hall Show bahwa seperempat dari 100 kencannya dilakukan demi makanan gratis, karena gaji awalnya terlalu kecil untuk memenuhi gaya hidup urban.

Namun, tren ini menimbulkan dampak sosial dan emosional. Menurut Alex Beene, dosen keuangan di University of Tennessee, perilaku ini mengikis kepercayaan dalam komunitas kencan.

“Orang yang mencari hubungan sejati akan merasa kecewa saat mengetahui pasangannya hanya menginginkan keuntungan materi,” ujarnya.

Ia menambahkan, meningkatnya tren “foodie call” membuat banyak orang lebih skeptis dan defensif dalam menjalin hubungan baru, sehingga menghambat terciptanya koneksi yang tulus.

“Dalam jangka panjang, tren ini bisa melemahkan kepercayaan antarmanusia,” kata Beene.

Fenomena kencan demi makan gratis ini menjadi cermin nyata tekanan ekonomi yang dihadapi generasi muda di Amerika Serikat, sekaligus menggambarkan pergeseran nilai dalam dunia kencan modern.

×
Berita Terbaru Update