-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Penjualan mobil secara nasional memang mengalami penurunan, namun hal tersebut tak serta merta berdampak pada industri pendukung seperti ban

Kamis, 09 Oktober 2025 | Oktober 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-08T21:02:40Z

 Penjualan mobil secara nasional memang mengalami penurunan, namun hal tersebut tak serta merta berdampak pada industri pendukung seperti ban. Kondisi ini justru menunjukkan sisi positif industri otomotif Indonesia yang terus bergerak maju melalui inovasi dan efisiensi energi.



Sebagai informasi, penjualan mobil secara wholesales sepanjang Januari-Agustus 2025 sebanyak 500.951 unit. Angka tersebut turun 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 560.552 unit.

"Pasar otomotif belum begitu baik dari segi global dan ekonomi. Tapi dibandingkan tahun lalu penjualan kita 7-8 persen lebih baik," kata Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/10/2025).Meski demikian, Mukiat optimis target penjualan tahun ini tetap dapat tercapai. Bahkan, ia meyakini tahun depan pasar otomotif akan membaik karena kebijakan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dinilainya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ke depannya kita melihat di 2026 harapan kita dengan adanya perubahan dan kebijakan dari Kemenkeu yang lebih positif dari konsumen bisa memberi gejolak lebih positif," ujarnya.

Optimisme itu turut diperkuat dengan kehadiran inovasi baru dari Bridgestone. Melalui ban Turanza 6 yang menggunakan material Enliten, perusahaan ini berupaya menghadirkan produk ramah energi dengan harga terjangkau. Enliten dikembangkan dengan fitur unggulan seperti hambatan gulir rendah untuk efisiensi energi, tingkat kesenyapan tinggi demi kenyamanan berkendara, serta daya cengkeram optimal di berbagai kondisi jalan, termasuk saat hujan.

"Kalau untuk Enliten sendiri, kita baru ada satu teknologi, teknologi terbaru dari Bridgestone, materialnya EV ready. Ke depannya dengan waktu yang sangat dekat kita akan produksi ban sponge teknologi," ucap Mukiat.

Menurut Mukiat, kombinasi antara kebijakan ekonomi yang kondusif dan inovasi teknologi hijau akan menjadi kunci kebangkitan industri otomotif Indonesia pada 2026 mendatang.

×
Berita Terbaru Update