DNewsradio Tanggamus – Pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Tanggamus, Lampung, mulai memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Salah satu kelompok yang merasakan manfaatnya adalah para pengelola jasa penyeberangan yang menghubungkan Dusun Umbul Baru, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus dengan Dusun Paoh, Pekon Kamilin, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu. Rabu 15/10/25Foto Istimewa
Menurut salah satu pengelola penyeberangan, Cik Heri, setelah beroperasinya bendungan dan dibukanya jalur air tersebut, aktivitas penyeberangan kini dapat diakses selama 24 jam. Tarif yang diberlakukan berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per penyeberangan, tergantung jenis kendaraan dan muatan.
“Sekarang penyeberangan bisa buka penuh, siang dan malam. Banyak warga yang memilih lewat sini karena lebih cepat dan hemat waktu,” ujar Cik Heri saat ditemui, Selasa (15/10/2025).
Dibukanya jalur penyeberangan ini dinilai mampu memangkas waktu tempuh hingga sekitar 30 menit dibandingkan jalur darat biasa. Hal ini memberikan keuntungan bagi warga yang beraktivitas antar dua kecamatan tersebut, termasuk pedagang, pelajar, serta masyarakat yang bekerja di sektor pertanian.
Selain memudahkan mobilitas warga, keberadaan penyeberangan ini juga turut membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Sejumlah warga kini ikut terlibat dalam kegiatan penyeberangan, mulai dari operator perahu hingga penyedia jasa pendukung seperti warung dan tempat istirahat.
Pemerintah daerah setempat juga mengapresiasi inisiatif warga dalam mengelola penyeberangan tersebut secara mandiri. Diharapkan, kegiatan ekonomi di kawasan sekitar Bendungan Way Sekampung dapat terus berkembang seiring dengan meningkatnya aksesibilitas antarwilayah.
Sebagai informasi, Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun untuk mendukung pengelolaan sumber daya air di Provinsi Lampung. Selain berfungsi sebagai penyedia air irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), bendungan ini juga memiliki potensi pengembangan sektor pariwisata dan perikanan yang dapat memperkuat perekonomian daerah. (**)