-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sebuah pusat kebugaran di Binzhou, Provinsi Shandong, China, memicu kehebohan setelah mengumumkan kompetisi ekstrem

Selasa, 28 Oktober 2025 | Oktober 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-27T19:52:47Z

 Sebuah pusat kebugaran di Binzhou, Provinsi Shandong, China, memicu kehebohan setelah mengumumkan kompetisi ekstrem: menurunkan berat badan 50 kilogram dalam tiga bulan dengan hadiah utama mobil Porsche Panamera.



Dilansir World Journal, kompetisi yang diluncurkan pada 23 Oktober 2025 itu membatasi jumlah peserta maksimal 30 orang. Hingga 25 Oktober 2025, sudah ada sekitar 8 peserta yang mendaftar. Untuk mengikuti tantangan ini, setiap peserta wajib membayar 10.000 yuan (sekitar Rp 22 juta), yang mencakup pelatihan kebugaran selama tiga bulan, tiga kali makan sehari, serta akomodasi.

“Ini adalah kompetisi untuk menantang batas diri. Kami menyediakan pelatihan profesional dan panduan diet agar peserta bisa menurunkan berat badan secara aman,” kata Wang, salah satu pelatih di pusat kebugaran tersebut.

Wang juga menegaskan bahwa kompetisi ini benar-benar nyata, dan hadiah Porsche Panamera merupakan milik pribadi sang pemilik gym. “Mobilnya memang bekas, tapi itu Porsche asli,” ujarnya.

Namun, tantangan ekstrem ini segera menuai kontroversi luas. Para ahli medis memperingatkan bahwa menurunkan 50 kilogram hanya dalam tiga bulan sangat berisiko, sebab penurunan berat badan yang aman idealnya hanya 0,5 hingga 1 kilogram per minggu.

“Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat menyebabkan hilangnya massa otot, gangguan hormonal, hingga masalah jantung serius,” kata seorang pakar gizi dari Beijing kepada media lokal.

Di media sosial Tiongkok, warganet pun terbelah. Sebagian menganggap ide tersebut menarik, sementara yang lain menilai kompetisi ini berbahaya dan tidak realistis.

“Turun 50 kilogram? Saya takut mati sebelum dapat mobilnya,” tulis salah satu komentar populer di Weibo. Ada pula yang berseloroh. 

Pihak penyelenggara berusaha menenangkan publik dengan menyatakan bahwa program latihan akan disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing peserta, di bawah pengawasan pelatih profesional. Namun, mereka juga menegaskan bahwa hadiah akan dibatalkan otomatis jika tidak ada peserta yang mencapai target.

Fenomena kamp penurunan berat badan ekstrem seperti ini tengah menjadi sorotan di China. Industri tersebut berkembang pesat, namun sering dikritik karena metode keras dan minim pengawasan medis.

Pada Juni 2023, seorang influencer muda bernama Cuihua (21) meninggal dunia setelah kehilangan 27 kilogram dalam dua bulan saat mengikuti kamp diet ekstrem di Shaanxi. Kasus itu memicu perdebatan nasional soal keselamatan dan regulasi fasilitas kebugaran di negara tersebut.

Kamp-kamp serupa kerap menawarkan hasil dramatis dengan kombinasi latihan intensif berjam-jam dan diet rendah kalori. Sayangnya, banyak yang beroperasi tanpa pengawasan medis memadai dan menggunakan staf tanpa sertifikasi resmi.

Dengan kontroversi yang terus berkembang, para ahli menyerukan agar kompetisi kebugaran di China diawasi lebih ketat demi mencegah tragedi serupa terjadi lagi.


×
Berita Terbaru Update