Selebritas sekaligus anggota DPR Verrell Bramasta menyoroti, fenomena mentalitas negatif yang masih tertanam di sebagian anak muda Indonesia.
Verrell Bramasta menyayangkan adanya sikap "crab mentality" dan inferiority complex yang justru menghambat kemajuan generasi muda bangsa.
“Saya masih menyayangkan adanya budaya crab mentality dan inferior complex yang dirasakan anak muda di Indonesia,” ujar Verrell Bramasta dikutip dari channel YouTube DPR, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, kedua sikap tersebut yakni tidak suka melihat orang lain sukses dan merasa rendah diri sebagai bangsa bisa menjadi penghalang besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga menyinggung perilaku sebagian anak muda Indonesia di media sosial yang menurutnya tidak mencerminkan budaya bangsa timur.
“Kita dikenal sebagai negara ramah dan gotong royong, tetapi saat di media sosial justru dianggap paling julid,” tegasnya.
Karena itu, menurutnya penting membangun identitas digital anak muda Indonesia agar mencerminkan nilai-nilai ketimuran yang beradab dan penuh empati.
Putra dari Venna Melinda ini menyampaikan tiga usulan penting kepada Kemenpora bila nantinya RUU Kepemudaan masuk pembahasan, yaitu ketahanan informasi berupa pemuda harus dilibatkan dalam menjaga ruang informasi dari hoaks dan provokasi.
Kemudian, ada jaring pengaman mental yaitu pemerintah perlu menyediakan program pembinaan mental untuk anak muda. Terakhir, adanya literasi ekonomi yakni edukasi agar pemuda terlindungi dari scam, investasi bodong, dan hoaks finansial.
Tidak hanya bicara kepemudaan, Verrell Bramasta juga menyinggung perhatian Kemenpora yang menurutnya masih terfokus pada olahraga-olahraga populer seperti sepak bola, voli, dan basket.
Ia mendorong pemerintah turut membina cabang olahraga kurang populer, dan olahraga disabilitas yang juga berprestasi tetapi kerap luput dari perhatian.
“Jangan sampai kejadian seperti di Bekasi terulang, di mana ada dugaan penindasan terhadap 22 atlet disabilitas yang telah mengharumkan nama bangsa,” tutupnya.