Timnas Indonesia tengah menghadapi tantangan besar pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Harapan untuk melangkah lebih jauh memang belum sepenuhnya tertutup, tetapi peluangnya sangat kecil. Meski begitu, perjuangan tetap harus dilakukan hingga akhir.
Pada fase ini, skuad Garuda harus berhadapan dengan dua kekuatan besar Asia, yaitu Arab Saudi dan Irak.
Kedua laga tersebut akan menjadi ujian berat bagi tim asuhan Patrick Kluivert yang tengah mempersiapkan diri di Jeddah.
Laga pertama akan mempertemukan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB, disusul dengan pertandingan melawan Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB.
Kedua tim lawan memiliki sejarah dan prestasi yang jauh lebih mentereng dibandingkan skuad Indonesia.
Arab Saudi dan Irak Lawan yang Tangguh
Arab Saudi merupakan raksasa sepak bola Asia yang memiliki rekam jejak cemerlang. Tim berjuluk The Green Falcons ini telah enam kali tampil di final Piala Asia dan berhasil meraih tiga gelar juara. Di level dunia, mereka juga tercatat tujuh kali tampil di ajang Piala Dunia.
Sementara itu, Irak bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh. Mereka sudah sepuluh kali berpartisipasi di Piala Asia dan sempat menjadi juara pada 2007.
Pada ajang Piala Dunia, Irak pernah lolos pada tahun 1986, menandakan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk bersaing di level tertinggi.
Bila melihat data peringkat FIFA, jarak antara Indonesia dan kedua negara ini cukup mencolok.
Arab Saudi berada di posisi 59, Irak di posisi 58, sedangkan Indonesia tertinggal jauh di peringkat 119.
Perbedaan inilah yang membuat banyak pihak menilai Timnas Indonesia masih sulit bersaing di level tersebut.
Prediksi Suram dari Footy Rankings
Menurut proyeksi dari Footy Rankings, peluang Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 hanya sebesar 5%. Sedangkan untuk mencapai putaran kelima, peluangnya sedikit lebih baik di angka 20%.
Namun, mereka juga memprediksi bahwa skuad Garuda memiliki 75% kemungkinan finis di posisi terakhir grup B. Footy Rankings juga membagikan prediksi detail untuk setiap tim di grup ini.
Arab Saudi diperkirakan memiliki peluang 67% untuk finis di posisi pertama, 27% di posisi kedua, dan 6% di posisi ketiga. Irak berada di urutan berikutnya dengan 28% peluang menjadi juara grup, 53% peluang finis kedua, dan 1% di posisi ketiga.
Sementara itu, Indonesia hanya memiliki 5% peluang untuk finis sebagai juara grup, 20% peluang di posisi kedua, dan 75% untuk berada di posisi ketiga atau terakhir.
Peluang Kecil yang Tetap Bisa Diperjuangkan
Meski prediksi tersebut terdengar pahit, perjuangan Timnas Indonesia belum sepenuhnya berakhir.
Dalam simulasi Footy Rankings, bahkan jika skuad Garuda mampu mengalahkan Arab Saudi pada laga pertama, peluang mereka untuk meraih tiket ke Piala Dunia hanya naik menjadi 18%.
Situasi ini menunjukkan betapa beratnya jalan yang harus ditempuh Timnas Indonesia.
Namun, sepak bola tidak selalu berjalan sesuai logika statistik. Jika Jay Idzes dan rekan-rekannya mampu tampil disiplin dan percaya diri, peluang mencetak kejutan tetap terbuka.
Saat ini, persiapan tim terus dilakukan di Jeddah. Beberapa pemain yang sempat mengalami cedera mulai pulih dan diharapkan bisa tampil melawan dua tim kuat tersebut.
Meskipun kekuatan lawan sulit ditandingi di atas kertas, semangat juang dan motivasi tinggi bisa menjadi faktor pembeda.
Momen Penentuan di Jeddah
Kedua laga penting bagi Timnas Indonesia akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Laga melawan Arab Saudi dijadwalkan pada Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB, disusul dengan pertandingan melawan Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB.
Pertandingan ini bukan sekadar laga biasa, melainkan ujian mental, fisik, dan strategi bagi skuad Garuda. Patrick Kluivert memiliki tugas berat untuk meramu taktik yang efektif melawan dua tim yang memiliki kualitas individu dan pengalaman jauh lebih matang.
Prediksi memang tampak tidak berpihak kepada Timnas Indonesia. Namun, seperti yang sering terjadi dalam sepak bola, angka bukanlah segalanya. Dengan persiapan matang, semangat juang tinggi, dan dukungan penuh dari para suporter, bukan tidak mungkin kejutan besar akan lahir dari Jeddah.