"Jangan menyerah”. Hanya kalimat itu yang mampu diucapkan Chung (45) dengan suara bergetar. Di ujung telepon, istrinya terdengar panik, terjebak dalam kepungan asap tebal di apartemen mereka yang terbakar hebat.
Itu adalah percakapan terakhir mereka. Kebakaran dahsyat yang melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di distrik Tai Po, Hong Kong, pada Rabu (26/11/2025), menyisakan duka mendalam. Hingga berita ini diturunkan, tragedi ini telah menewaskan sedikitnya 128 orang dan menyebabkan hampir 300 orang hilang.
Berikut adalah kisah memilukan dari para keluarga korban yang menanti keajaiban:
Telepon Terakhir dari Lantai 23
Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Chung sedang bekerja ketika teleponnya berdering. Sang istri mengabarkan bahwa gedung tempat tinggal mereka terbakar dan ia tidak bisa melarikan diri.
Chung bergegas pulang, tetapi ia hanya mendapati pemandangan mengerikan: gedung setinggi 31 lantai itu telah menjadi lautan api dengan asap hitam membumbung tinggi. Kebakaran yang berlangsung selama 19 jam itu menghanguskan tujuh bangunan, termasuk unit di lantai 23 tempat Chung dan istrinya tinggal selama satu dekade terakhir.
"Mungkin dia pingsan. Aku tidak berani meneleponnya lagi," kata Chung dengan mata memerah menahan tangis.
Sepanjang malam, Chung berlari ke sana kemari bertanya kepada petugas pemadam kebakaran, tetapi tak ada jawaban pasti. Rasa takut dan harap bercampur aduk.
"Kalau dia pergi, dia akan membawa kucing kita, kucing yang sangat ia sayangi," ucapnya tersedu. Chung menegaskan, ia hanya ingin menyelamatkan istrinya, entah dalam kondisi hidup atau mati.
Lansia Terjebak
Duka tak hanya milik Chung. Ibu Fung (40), penghuni lain, juga kehilangan kontak dengan ibunya. Saat kejadian, Fung dan ayahnya sedang bekerja, meninggalkan sang ibu sendirian di rumah.
"Ibu sempat menelepon, bilang dia bersembunyi di toilet bersama tetangga," ujar Fung. Namun, kontak terputus jelang tengah malam. Hingga kini, nasib ibunya belum diketahui.
Sensus 2021 mencatat hampir 40% penghuni Wang Fuk Court berusia 65 tahun ke atas. Hal ini memicu kekhawatiran besar bahwa banyak lansia terjebak karena kesulitan mengevakuasi diri dengan cepat.
Di lokasi kejadian, polisi dan petugas pemadam kebakaran telah memblokir jalan dan memasang perimeter keamanan. Video dari AFP dan BBC memperlihatkan api yang berkobar hebat melahap struktur bangunan.
Harapan bagi mereka yang hilang kian menipis seiring berjalannya waktu. Petugas pemadam kebakaran terus menyisir satu per satu unit apartemen, tetapi belum banyak menemukan korban selamat. Pemandangan memilukan terlihat di sekitar lokasi, di mana beberapa kerabat korban pingsan saat mendengar kabar buruk menimpa keluarga mereka.
Pemerintah Hong Kong bersikeras upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang tersisa di balik reruntuhan puing.