-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjatuhkan sanksi kepada 102 pemain dari dua kasta teratas kompetisi sepak bola negara

Jumat, 14 November 2025 | November 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-13T19:01:57Z

  Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjatuhkan sanksi kepada 102 pemain dari dua kasta teratas kompetisi sepak bola negara itu akibat skandal taruhan yang kian meluas. Hukuman berupa larangan bermain tersebut berlangsung antara 45 hari hingga satu tahun.



Sebanyak 25 pemain berasal dari Super Lig dan 77 pemain dari divisi kedua. Di antara nama-nama yang terkena sanksi adalah Eren Elmali, bek Galatasaray dan timnas Turki, yang diskors selama 45 hari. Rekan setimnya, Metehan Baltacı, pemain timnas Turki U-21, dijatuhi larangan bermain selama 9 bulan, sementara winger Konyaspor asal Senegal Alassane Ndao mendapat skorsing 12 bulan.

Elmali mengakui melalui akun Instagram-nya bahwa ia pernah memasang taruhan sekitar lima tahun lalu, namun bukan pada pertandingan yang melibatkan timnya sendiri. Baltacı juga mengaku pernah bertaruh, tetapi menegaskan bahwa itu tidak terkait dengan laga yang ia mainkan.

“Bertahun-tahun lalu saya bertaruh tanpa memahami sepenuhnya keseriusan hal itu. Saya ingin menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak berkaitan dengan pertandingan tim yang saya bela," ujar Baltaci dikutip AP, Kamis (13/11/2025)

Menurut laporan stasiun televisi Haberturk, para pemain yang dihukum tetap diizinkan berlatih, namun dilarang tampil dalam pertandingan resmi.

Hingga kini, lebih dari 1.000 pemain telah diserahkan ke Dewan Disiplin Sepak Bola Profesional TFF dalam penyelidikan yang masih berlangsung. Sebagai langkah tambahan, federasi menangguhkan kompetisi divisi ketiga dan keempat selama dua pekan, sementara Super Lig dan divisi kedua tetap berjalan.

Presiden TFF Ibrahim Haciosmanoglu menegaskan tekadnya untuk membersihkan sepak bola Turki dari korupsi, skandal, dan praktik tidak etis.  “Kami menjabat 16 bulan lalu dengan janji untuk mengangkat sepak bola Turki ke level yang pantas. Kami tidak akan berkompromi dalam perjuangan melindungi sepak bola Turki dari skandal dan hubungan korup," ujarnya. 

Skandal ini menjadi pukulan besar bagi kebangkitan sepak bola Turki, yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan. Selain terpilih sebagai tuan rumah bersama Euro 2032 bersama Italia, tim nasional Turki mencapai perempat final Euro 2024, dan Istanbul telah dipilih UEFA untuk menggelar sejumlah final kompetisi klub Eropa mendatang.

×
Berita Terbaru Update