-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Harga minyak dunia turun lebih dari 1% pada Selasa (4/11/2025) setelah keputusan OPEC+ untuk menghentikan sementara kenaikan produksi pada kuartal I 2026

Rabu, 05 November 2025 | November 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-04T17:03:04Z

 Harga minyak dunia turun lebih dari 1% pada Selasa (4/11/2025) setelah keputusan OPEC+ untuk menghentikan sementara kenaikan produksi pada kuartal I 2026, ditambah dengan data manufaktur yang lemah dan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang menekan pasar.



Harga minyak Brent turun 76 sen atau 1,2% menjadi US$ 64,13 per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 81 sen atau sekitar 1,3% menjadi US$ 60,24 per barel.

Analis PVM Oil Associates, John Evans, mengatakan serangkaian data indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur yang buruk dari Asia hingga Amerika Serikat memunculkan kekhawatiran terhadap permintaan minyak global.

“Penguatan dolar AS juga menjadi faktor penekan harga minyak saat ini. Kami memperkirakan harga akan terus melemah dalam waktu dekat,” ujarnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (4/11/2025).

Penguatan dolar AS yang mendekati level tertinggi tiga bulan terakhir juga menekan pasar minyak. Ketidakpastian di internal bank sentral AS, Federal Reserve, terkait keputusan pemangkasan suku bunga pada Desember, membuat pelaku pasar menahan ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut.

Dari Asia, aktivitas manufaktur Jepang pada Oktober menyusut dengan laju tercepat dalam 19 bulan terakhir akibat anjloknya permintaan di sektor otomotif dan semikonduktor.

Pelaku pasar kini menantikan rilis data stok minyak mentah AS dari American Petroleum Institute (API) yang dijadwalkan keluar pada akhir hari. Survei awal Reuters memperkirakan stok minyak mentah AS naik pada pekan lalu.

×
Berita Terbaru Update